Kadar hormon kortisol yang tinggi terkait erat dengan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Demikian hasil penelitian ilmuwan Belanda yang dipublikasikan jurnal Clinical Endocrinology and Metabolism, akhir pekan lalu.
Dari studi enam tahun pada 860 orang berusia 65 tahun lebih ditemukan, mereka yang memiliki kadar kortisol (hormon yang berkaitan dengan stres) tinggi, risiko mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular menjadi lima kali lipat. Kortisol diproduksi untuk memperoleh kestabilan psikologis. Namun, kadar kortisol yang sangat tinggi seiring dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti sindrom metabolisme—gejala obesitas dan tekanan darah tinggi—yang mempercepat aterosklerosis (lemak terkumpul di lapisan dalam dinding arteri).
Nicole Vogelzangs dari Universitas Medical Center mengatakan, sebelumnya ada hipotesis bahwa kortisol meningkatkan kematian karena penyakit kardiovaskular, tetapi belum ada penelitian yang menguji langsung hipotesis itu. (BBC/ELN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.