Polisi Terus Sisir Gunung Singgalang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Sumatera Barat terus memburu para pelaku pembobolan tiga mesin ATM di Universitas Bung Hatta, Kota Padang di Gunung Singgalang. Kepolisian menargetkan dalam dua pekan seluruh pelaku yang kabur ke gunung itu akan tertangkap.

"Kita berharap dalam waktu dua minggu ini bisa menemukan. Yah kalau dalam dua minggu kan (para pelaku) sudah menurun kondisinya," ucap Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat, AKBP Agus B Kawedar, ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu (26/9/2010).

Agus mengatakan, tim di lapangan kesulitan memburu para pelaku di pegunungan itu lantaran kondisi Gunung Singgalang yang jarang dijamah manusia. "Gunung ini gede, luas, dan jarang tersentuh manusia. Mungkin kalau mereka (para tersangka) hidup yah fifty-fifty. Kayaknya enggak mungkin lolos," ucap dia.

Dikatakan Agus, berdasarkan pengakuan para tersangka, dua pelaku lain kabur dengan membawa empat senjata api jenis revolver, tiga jenis pucuk jenis FN lengkap dengan amunisi serta hasil jarahan yang telah dibagi masing-masing Rp 30 juta. Kemungkinan, senpi itu didapat dari pasar gelap.

"Itu bukan senjata organik milik TNI/Polri. Itu senjata pabrikan. Semua kondisinya bagus, alurnya, fisiknya semua bagus. Itu bisa dibeli di pasar gelap," paparnya.