Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Cangkok Kulit hingga Laser

Kompas.com - 29/09/2010, 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Bagi sebagian orang, bekas luka akibat terbakar, khususnya di bagian wajah, bisa menurunkan rasa percaya diri. Oleh sebab itu, mereka mencoba menghilangkan bekas luka tersebut dengan operasi plastik.

Eddy Karta, dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, mengatakan, operasi plastik umumnya dilakukan untuk menggantikan kulit yang rusak dan tidak mampu melakukan regenerasi lagi.

"Jadi dilakukan pencangkokan, kulit dari daerah lain yang serupa," ungkapnya. Operasi plastik biasanya ditempuh kalau luka bakar sangat parah.

Marganda, dokter Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Tangerang, menambahkan bahwa orang melakukan operasi plastik kalau luka bakar berada di daerah wajah dan leher atau biasa disebut dengan daerah kosmetik. Jadi, "Alasannya lebih untuk memperbaiki penampilan seseorang," ujarnya.

Maklum, kerusakan pada daerah kosmetik, terutama pada perempuan, bisa menurunkan rasa percaya diri mereka saat berinteraksi di masyarakat.

Selain operasi plastik, ada juga cara lain untuk menyembuhkan luka bakar. Salah satunya dengan penyinaran laser untuk melunakkan bekas luka bakar atau keloid. Penyinaran ini juga untuk menyamaratakan warna kulit.

Nah, kalau luka bakar bersifat ringan dan hanya mengakibatkan vitiligo, penderita luka bakar tak perlu melakukan operasi plastik. Vitiligo adalah penyakit kulit yang timbul akibat warna kulit berkurang dan menimbulkan bercak-bercak putih pada kulit.

Penderita luka bakar bisa menyembuhkan luka bakar dengan berjemur pada pagi hari. Sinar matahari pagi yang bagus untuk melakukan terapi bisa diperoleh antara pukul 09.00 dan 10.00.

Marganda mengatakan, jika Anda merawat sendiri luka bakar, maka sebaiknya tidak menutup luka bakar dengan kain, plastik, atau plester. Cara itu justru akan menghambat proses penyembuhan luka bakar.

Selain sirkulasi udara tidak baik bagi luka, pembalut juga bisa memperparah karena luka akan menempel. Selain itu, jika pembalut dilepas, maka permukaan luka akan tertarik. "Cukup bersihkan saja lukanya dengan obat antiseptik," kata Marganda.

Saat penyembuhan, pasien sangat disarankan banyak mengonsumsi suplemen atau makanan mengandung vitamin A, B kompleks, dan vitamin C. Penderita luka bakar juga sebaiknya banyak mengonsumsi mineral karena mereka biasanya banyak kehilangan cairan dalam tubuh. (Sofyan Nur Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com