Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah "Nyasar", Madinah Kian Ramai

Kompas.com - 18/10/2010, 03:09 WIB

Sejak sehari setelah kedatangan jemaah haji ke Madinah, 11 Oktober lalu, bendera Merah-Putih yang dipasang di depan gang beraspal itu telah membantu lebih dari 200 muslimin dan muslimat asal Indonesia yang kesasar setelah beribadah di Masjid Nabawi.

Sekitar 20 meter dari mulut jalan kecil itu terdapat posko Sektor 4 Daerah Kerja (Madinah), yang turut mengurusi ibadah haji. Di salah satu hotel yang juga ditempati sebagian jemaah haji itulah sembilan petugas mangkal. Kepada merekalah jemaah bertanya, berharap diantar ke hotel tempat menginap.

Pada Sabtu (16/10) pagi, misalnya, lima orang datang ke tempat itu dalam waktu sekitar 10 menit, selepas pukul 07.00. Mereka minta tolong agar dapat segera kembali ke hotel.

Anggota jemaah pertama yang datang adalah Sulaeman (65), asal Kabupaten Aceh Barat, NAD. Saat ditemukan petugas Sektor 4, Sulaeman sedang berdiri kebingungan di dekat bendera. ”Saya lupa jalan ke hotel,” kata Sulaeman saat ditanya Kompas. Laki-laki bertubuh kurus itu pun lupa nama hotelnya.

Lupa jalan dan nama hotel juga dialami Ny Tina, asal Medan, Sumatera Utara, dan Ny Zainun, asal Batam, Kepulauan Riau. Dua ibu yang telah berusia di atas 65 tahun itu datang sendiri-sendiri.

Dua anggota jemaah berusia lanjut itu baru selesai shalat subuh dan shalat sunah lain. Ketika datang, mereka tidak memerhatikan ciri-ciri jalan yang dilalui dan pintu masuk masjid. Apalagi mereka, seperti banyak anggota jemaah lainnya, datang saat waktu masih dini hari.

Menurut Aries Abdul, petugas di bagian pelayanan umum Sektor 4, jemaah yang nyasar umumnya tidak tahu jalan dan nama hotel. Mereka umumnya telah berusia lanjut. Mereka pun terpisah dari rombongan. Petugas seperti Aries dan teman-temannya yang akhirnya membantu menemukan tempat yang dicari. Mereka memegang nama hotel tempat jemaah haji menginap.

Sabtu pagi datang dua laki-laki muda asal Jombang, Jawa Timur, Saefudin (28) dan Ahmad Suyono (40), ke tempat Aries. Mereka tidak tahu jalan pulang.

Sabtu itu Madinah kian ramai didatangi jemaah dari seluruh dunia, terutama dari Indonesia dan Turki. Sementara cuaca di Madinah terasa panas dan berdebu. Menurut Google, suhu di Madinah kemarin 88 derajat Fahrenheit. (agus mulyadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com