Jakarta, Kompas — Sekitar 1,6 juta perempuan berisiko terinfeksi HIV lantaran menikah atau berhubungan seksual dengan laki-laki berisiko tinggi. Penularan HIV lewat hubungan heteroseksual saat ini paling sulit dikendalikan.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Nafsiah Mboi mengatakan di Jakarta, Senin (15/11/2010), berdasarkan pemodelan dari KPAN, laki-laki berisiko tinggi merupakan laki-laki pelanggan atau pembeli seks—jumlahnya sekitar 3,1 juta—dan 230.000 pengguna narkoba jarum suntik yang juga kemungkinan membeli seks. Pria berisiko tinggi karena melakukan aktivitas seksual tidak aman (tanpa kondom) dan kemudian menularkan HIV kepada pihak lain.
Menurut Nafsiah Mboi, masih amat sulit mengubah perilaku, termasuk membiasakan penggunaan kondom. ”Perempuan pekerja seks punya posisi tawar sangat rendah sehingga sulit memastikan pelanggannya memakai kondom. Apalagi ada iming-iming dibayar lebih banyak jika tanpa kondom,” kata Nafsiah.
Padahal, berdasarkan survei KPAN, pengetahuan laki-laki sebetulnya cukup tinggi tentang bahaya penularan penyakit dan manfaat penggunaan kondom. ”Kecuali di Jepang yang laki-lakinya terbiasa memakai kondom,” ujarnya.
Upaya penanggulangan HIV/AIDS di kalangan perempuan pekerja seks pun semakin tidak mudah karena pembubaran lokalisasi yang sepertinya bertujuan baik sebenarnya kontraproduktif dengan penanggulangan HIV/AIDS.
”Kebijakan yang menyatakan prostitusi sebagai maksiat dan pembubaran lokalisasi, misalnya, mengakibatkan pekerja seks komersial masuk populasi umum dan rumah-rumah penduduk sehingga sulit terjangkau program penanggulangan HIV dan tes kesehatan,” ujarnya. (INE)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.