Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prof Ikhsan: Kemiskinan Turun Sejak 1999

Kompas.com - 27/11/2010, 22:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Prof Mohamad Ikhsan, Staf Khusus Wakil Presiden RI, dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sabtu (27/11/2010), di Aula Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta.

Dalam pidato ilmiahnya bertema "Kebijakan Ekonomi Makro, Khususnya Stabilisasi Harga dan Penanggulangan Kemiskinan", Ikhsan mengatakan, setelah krisis terjadi penurunan kemiskinan lebih karena berhasilnya program pengendalian harga pada barang-barang yang sensitif terhadap rakyat miskin seperti beras. Prof Iksan merujuk tahun 1999-2004 sebagai periode setelah krisis.

Dia menjelaskan, persoalan inflasi berasosiasi dengan masalah konektivitas domestik yang belum memadai dan bekerja seperti yang diinginkan.

"Masalah konektivitas ini tidak hanya menyangkut masalah infrastruktur fisik, tetapi juga masalah infrastruktur lunak yang menghambat bukan hanya pergerakan barang dan jasa tetapi juga mengurangi kesempatan keluarga miskin untuk menikmati gelombang pertumbuhan ekonomi," ujar Ikhsan.

Dia menambahkan, perbaikan konektivitas bukan hanya membuat perekonomian lebih fleksibel dan memiliki peredam kejut (shock absorber) sehingga harga bisa lebih terkendali, tetapi dapat menurunkan biaya transaksi untuk meningkatkan daya saing.

Oleh karena itu, lanjut Ikhsan, konektivitas merupakan kebijakan yang ramah pertumbuhan dan inflasi rendah, sehingga sangat ramah keluarga miskin.

"Dan perbaikan konektivitas sepenuhnya tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan apalagi fakta adanya heterogenitas yang tinggi dalam masyarakat Indonesia," imbuh Ikhsan.

Kebijakan antikemiskinan yang terdesentralisasikan, pungkas Ikhsan, merupakan jawaban bagi kebijakan penanggulangan kemiskinan masa kini dan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com