Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Miskin Sulit Beli Beras

Kompas.com - 30/11/2010, 04:19 WIB

Karawang, Kompas - Naiknya harga beras sebulan terakhir di Karawang menyulitkan warga miskin untuk membeli beras dengan harga terjangkau, sedangkan jatah beras untuk warga miskin tidak mencukupi kebutuhan. Alternatif solusi, seperti operasi pasar, juga belum efektif mengatasi persoalan ini.

Dalam sebulan terakhir, harga beras di Pasar Induk Beras Johar, Karawang, naik Rp 400-Rp 600 per kg. Kenaikan harga per hari rata-rata Rp 20 per kg per hari. Pada Senin (29/11), harga beras beraneka kualitas dijual pada kisaran Rp 6.200-Rp 7.700 per kg. Sejumlah pedagang menilai kenaikan dipicu berkurangnya pasokan, seiring selesainya panen padi musim gadu (April-Juli).

Openg (52), tukang becak warga Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, mengatakan, jatah 10 liter beras untuk warga miskin (raskin) per bulan hanya cukup untuk memenuhi 2-3 hari kebutuhan pangan keluarga. Harga beras di kios langganan terus naik hingga tidak terjangkau.

”Pendapatan saya hanya Rp 15.000-Rp 25.000 sehari, sementara anggota keluarga ada 5 orang yang setiap hari menghabiskan 3 kg beras. Sekarang, harga beras termurah di kios langganan Rp 6.000 per kg. Jadi uang habis sudah hanya buat beli beras,” kata Openg.

Seperti rumah tangga sasaran (RTS) raskin lain, Openg seharusnya mendapat jatah raskin 15 kg per bulan. Namun, kata dia, tak sedikit warga berkecukupan ikut membeli raskin dengan harga lebih tinggi. Akibatnya, jatah per RTS dikurangi menjadi 10 liter atau sekitar 8 kg. Beras sebanyak itu ditebus seharga Rp 12.000 atau Rp 1.500 per kg.

”Jika ada beras di kios seharga raskin (Rp 1.500 per kg), pasti saya beli karena terjangkau. Satu minggu ini saya kesulitan mencari beras yang masih Rp 5.500 per kg, rata-rata sudah di atas Rp 6.000 per kg,” kata Openg.

Endang (50), Acor (42), dan tukang becak lain di Gang Dadut, Desa Cicinde Utara, mengeluhkan hal senada. Mereka berharap pemerintah berupaya menekan harga beras hingga kurang dari Rp 4.500 per kg, seperti pernah terjadi sebelum tahun 2007.

 

Normal

Wakil Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional Karawang Dindin Samsudin, akhir pekan lalu, menyebutkan, pasokan beras ke Pasar Induk Beras Johar mencapai 2.000 ton per hari. Jumlah itu turun dibandingkan dengan bulan lalu yang mencapai 2.000-2.500 ton, tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan pasokan normal sekitar 1.500 ton.

Dindin menambahkan, pasokan beras sebenarnya relatif normal karena stok panen belum benar-benar habis. Pedagang dan pengusaha penggilingan masih memiliki cadangan beras di gudang. Sejumlah petani juga masih menyimpan sisa panen dalam bentuk gabah.

Selain itu, lanjut Dindin, sekitar 5.000 ton raskin digelontorkan untuk 335.151 RTS di Karawang dan Bekasi bulan ini. Dengan demikian, stok beras di masyarakat cukup aman. Apalagi, di Karawang dan Bekasi jatah untuk setiap RTS ditambah dari 13 kg menjadi 15 kg per rumah tangga per bulan.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang Okih Hermawan menambahkan, harga beras cenderung naik sebulan terakhir. Namun, ia menilai kenaikan masih wajar. Operasi pasar dinilai belum diperlukan untuk wilayah Karawang karena panen gadu masih berlangsung.

Perum Bulog Subdivre Karawang, kata Dindin, telah menyiapkan 2.000 ton beras untuk operasi pasar. Jika diperlukan, jumlahnya bisa ditambah hingga 5.000 ton. Namun, rapat bersama dengan pemerintah daerah memutuskan untuk menunda operasi pasar. Selain pasokan yang normal, panen juga masih berlangsung di daerah hilir. (mkn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com