Nani mengatakan, pemerintah daerah berusaha mengatasi persoalan BBLR ini dengan menerapkan perawatan metode kanguru (PMK). Metode ini bisa digunakan sebagai pengganti perawatan dengan inkubator. Sebanyak 12 puskesmas di Garut telah menerapkan PMK. Karena dinilai bagus, metode ini disosialisasikan juga ke puskesmas lain di Garut.
Bidan di Puskesmas Bayongbong, Dedeh Hamidah, menjelaskan, penerapan PMK terbukti berguna untuk menyelamatkan BBLR dan hipotermia. ”Di daerah yang jauh dari puskesmas, banyak bayi yang hipotermia bisa tertolong tanpa menggunakan inkubator. Cukup dengan menerapkan metode kanguru. Tidak hanya ibu sang bayi, tapi ayah, kakek, nenek, dan anggota keluarga lain juga bisa melakukan PMK,” katanya.
Caranya, popok dan tutup kepala dikenakan pada bayi yang baru lahir. Bayi kemudian diletakkan di antara payudara ibu dan ditutupi baju ibu yang berfungsi sebagai kantong kanguru.