Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASI Eksklusif 6 Bulan Digugat

Kompas.com - 14/01/2011, 14:09 WIB

KOMPAS.com - Para ahli di Eropa menggugat manfaat pemberian ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan. Mereka menyatakan, memberikan asir susu ibu selama enam bulan tanpa ditambah dengan makanan padat justru dapat merugikan kesehatan bayi.

Seperti yang dimuat dalam Bristish Medical Journal, penelitian menyarankan agar masa pemberian ASI eksklusif lebih diperpendek. Riset yang dilakukan pakar dari University of London Institute of Child Health, Inggris itu mengindikasikan bahwa memberikan makanan padat dalam enam bulan pertama dapat memberi bayi perlindungan terhadap sejumlah penyakit seperti anaemia, alergi dan celiak (gangguan pencernaan akibat tidak dapat mengonsumsi protein jenis gluten yang banyak di temukan dalam gandum, roti, dan tepung.

Menurut peneliti, kurangnya pengenalan bayi pada makanan padat juga dapat memicu obesitas, di mana anak-anak menjadi tidak suka mengonsumsi makanan yang rasanya agak pahit seperti sayur-sayuran saat mereka menginjak dewasa.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organisation) sejak  2001 telah  memberikan anjuran kepada para ibu di seluruh dunia untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan penuh.

Tetapi para ahli merekomendasikan agar kebijakan ini ditinjau kembali, khususnya untuk negara-negara kawasan Eropa dan Amerika Serikat.  “Banyak pakar kesehatan yang berbagi pendapat bahwa kebijakan ini harus ditinjau lagi,”  ujar Dr Mary Fewtrell dokter anak dari University of London.

Fewtrell menilai, kebijakan WHO mengenai ASI eksklusif 6 bulan lebih pas ditujukan untuk negara-negara berkembang, di mana akses terhadap air bersih dan makanan yang aman masih terbatas. Keterbatasan akses inilah yang membuat risiko timbulnya penyakit dan angka kematian bayi menjadi sangat tinggi.

Kebanyakan negara Barat termasuk 65 persen anggota Uni Eropa dan Amerika Serikat, tidak mengikuti rekomendasi ini secara penuh. Otoritas Keamanan Makanan di Eropa sendiri memberi anjuran yang sedikit bebeda dengan WHO. Anjuran ASI eksklusif kepada para ibu  hanya untuk empat bulan saja.

Namun demikian, pakar kesehatan lainnya dari Royal College of Paediatrics dan Child Health and the National Childbirth Trust mempertahankan rekomendasi ASI eksklusif 6 bulan dari WHO.

"Saya benar-benar harus menentang saran bahwa Inggris harus mempertimbangkan kembali rekomendasi yang ada saat ini  tentang pemberian ASI Eksklusif 6 bulan. Saya yakin bahwa ini adalah sebuah langkah mundur  dan bermaksud untuk membantu industri makanan bayi yang telah gagal mendukung kebijakan ASI eksklusif di Inggris," ungkap Janet Fyle, penasehat profesional dari  Royal College of Midwives.

"Ada bukti bahwa beberapa bayi meninggal di negara-negara berkembang akibat pemberian makanan yang tidak tepat seperti pengenalan makanan padat secara lebih dini sebelum mekanisme menelan mereka cukup matang atau kemampuan mereka untuk mencerna makanan padat benar-benar sempurna," tambahnya.

Enam bulan tetap terbaik
Sementara itu, jurubicara Departemen Kesehatan Inggris menegaskan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan tetap merupakan yang terbaik bagi bayi saat ini.  "ASI menyediakan seluruh nutrisi yang dibutuhkan bayi hingga usia enam bulan dan kami merekomendasikan pemberian ASI eksklusif untuk saat ini.  Para ibu yang ingin memperkenalkan makanan padat sebelum enam bulan sebaiknya berkonsultasi dulu dengan ahli," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com