* Membatasi waktu. Bersikaplah proaktif terhadap berbagai hal yang hanya akan menyita waktu Anda. Jika rekan kerja tak hentinya mengeluhkan atau berargumentasi atas tugas yang seharusnya sudah mulai dijalankan, segera katakan bahwa Anda hanya punya waktu sebentar mengerjakannya, jadi sebaiknya mulai saja, tak usah banyak bicara.
Menerima
Ada kalanya masalah tak menemukan titik temu dan solusi, dan pada akhirnya Anda hanya bisa menerima. Sikap menerima seperti ini perlu dilatih agar Anda mampu mengatasi stres. Cara untuk menerima keadaan di antaranya dengan teknik berikut:
* Berbicara dengan orang lain. Menerima bukan berarti mengabaikan perasaan Anda. Saat stres namun tak bisa berbuat apapun, tenangkan diri dengan menghubungi teman yang bisa menjadi tempat curhat atau rehatlah sejenak menikmati kopi di kedai kesukaan bersama sahabat. Anda akan merasa lebih lega jika sudah mengungkapkan uneg-uneg kepada orang lain.
* Memaafkan. Kemarahan akan menguras energi Anda. Dengan mulai belajar memaafkan, Anda akan membebaskan diri dari energi negatif.
* Berlatih berkomunikasi positif pada diri sendiri. Saat sedang stres kecenderungan yang muncul adalah Anda menjadi tak objektif. Alhasil, pikiran negatif yang muncul kemudian akan memicu sekumpulan pikiran negatif yang menumpuk dalam otak Anda. Jadi, berlatihlah berpikir positif. Mulai saja dengan masalah keuangan Anda. Jika kondisi finansial membuat Anda stres, katakan kepada diri sendiri bahwa Anda menerima telah berbuat kesalahan dengan uang Anda, tetapi Anda yakin bisa mengatasinya.
* Belajar dari kesalahan. Perlu latihan untuk menerima kesalahan, melupakan apa yang sudah terjadi dan meyakini bahwa ke depan, Anda akan lebih baik lagi.
Beradaptasi
Melakukan adaptasi dengan mengubah standar dan harapan Anda lebih rasional, membantu Anda mengatasi stres.
* Beradaptasi dengan standar diri. Stres cenderung muncul saat standar yang sudah Anda tetapkan terlalu tinggi dan tak juga terjangkau. Jika sudah begini, definisikan kembali arti kesuksesan dan kesempurnaan bagi Anda. Lakukan adaptasi, dan Anda akan menemukan diri lebih terbebas dari rasa bersalah dan frustrasi.
* Hentikan segera sikap muram. Cobalah untuk tidak merespons situasi negatif dengan sikap negatif.
* Melihat sisi baik dari setiap masalah. Daripada merasa frustrasi harus meninggalkan pekerjaan karena sakit, sebaiknya lihat masalah dari sudut pandang lain. Anda bisa memanfaatkan waktu untuk lebih mendekatkan hubungan dengan keluarga, atau bisa juga menikmati waktu untuk lebih rileks dan beristrahat.
* Menguasai pikiran dengan mantra. Saat stres lakukan adaptasi dengan situasi yang tak menyenangkan melalui kekuatan kata-kata. Ucapkanlah mantra yang bersifat positif yang membantu mental Anda lebih kuat mengatasi masalah.
* Membayangkan keindahan atau sesuatu yang membuat Anda senang. Stres yang tak bisa terhindarkan sama sekali perlahan akan mereda jika Anda membayangkan tengah berada di suatu tempat yang paling Anda suka. Atau bayangkan Anda sedang berada dalam liburan menyenangkan bersama anak-anak. Pikiran seperti ini akan mengalihkan perhatian dan membantu Anda mengatasi situasi sulit.
* Melihat dari sudut pandang lebih luas. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah stres yang Anda alami saat ini akan terjadi selamanya, atau sepanjang 5-10 tahun ke depan? Umumnya tekanan pada pekerjaan hanya terjadi dalam waktu sementara. Dengan menyadari bahwa perasaan tertekan hanya akan bertahan sementara, situasi penuh tekanan akan terasa lebih ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.