Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat Aditif Ini Aman Dikonsumsi

Kompas.com - 02/03/2011, 13:56 WIB

* TBHQ dosis antitengik untuk minyak goreng.

Bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya

1. Rhodamin B

Ini merupakan zat pewarna yang digunakan untuk industri cat, tekstil, dan kertas. Rhodamin B merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dan dalam bentuk larutan bewarna merah terang berpendar.

2. Metanil Yellow

Zat yang juga dikenal dengan nama acid yellow 36 ini berbentuk serbuk berwarna oranye. Ini merupakan zat pewarna yang biasa dipakai untuk keperluan industri dan kerap menimbulkan polusi. Penggunaannya diterapkan pada kertas, serat, sutra, tinta aluminum, deterjen, kayu, kosmetik dsb

3. Formalin

Formalin adalah nama dagang larutan formaldehid dalam air dengan kadar 30-40 persen. Di pasaran, formalin dapat diperoleh dalam bentuk sudah diencerkan, yaitu dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20 dan 10 persen serta dalam bentuk tablet yang beratnya masing-masing sekitar 5 gram.

4. Asam borat (Boraks)

Boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air.

5. Bahan kimia yang sering disalahgunakan pemakaiannya adalah Asam Salisilat (aspirin), Asam Borat dan senyawanya, Dulsin, Dietilpirokarbonat (DEP), Kalium Bromat, Kalium Klorat, Brominated Vegetable Oil (BVO), dan Kloramfenikol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com