Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Haus Terus, ASI-nya Kurang?

Kompas.com - 14/03/2011, 11:42 WIB

Bila didapatkan tanda dan gejala haus palsu tersebut, maka harus dipastikan bahwa keadaan itu bukan karena haus. Bila setelah minum banyak kurang dari satu setengah jam kemudian bayi menangis coba gendong bayi dan timang-timang dulu. Bila tangisan berkurang, maka memang bayi memang bukan hendak minum.

Jika masih rewel, maka harus dicermati apakah produksi ASI memang kurang. Bila dianggap produksi ASI tidak memadai perlu dilakukan pendekatan untuk mencari penyebabnya, kalau perlu dikonsultasikan ke dokter.

Imaturitas saluran cerna biasanya akan bertahap membaik di atas usia 3 - 6 bulan. Sebelum dalam keadaan membaik gejala alergi yang mungkin dianggap sebagai penyebab harus diminimalkan.

Penyebab alergi makanan yang sering terjadi adalah pengaruh diet yang dikonsumsi ibu. Beberapa jenis makanan yang dikonsumsi ibu dapat mempengatuhi bayi. Pada beberapa bayi, penghindaran makanan tertentu pada diet ibu seperti kacang-kacangan, ikan laut dan buah-buahan tertentu ternyata dapat meminimalkan keluhan.

Penghindaran makanan yang bergizi tersebut harus diganti makanan lainnya seperti kacang kedelai, ikan air tawar, ikan salmon, apel, pepaya, wortel dan sebagainya sehingga kualiotas ASI tidak terganggu.

Pemantauan akan lebih baik kalau ibu juga mengalami gejala alergi pada kulit dan saluran cerna. Bila ibu mengalami gangguan pada kulit berupa jerawat, kulit timbul bintik atau gatal di tangan, kaki atau sekitar mulut. Dan, disertai gangguan saluran cerna seperti nyeri perut, mual, kosntipasi atau diare maka bayi yang disusui juga akan terjadi peningkatan gangguan.

Tip untuk menambah jumlah ASI

- Jangan memberikan susu formula atau alat bantu puting susu karena akan mengakibatkan bingung puting. Lebih sering bayi mengisap puting susu, maka akan meningkatkan produksi ASI.

- Cobalah menyusui dengan payudara pertama selama kurang lebih 10 menit, kemudian payudara kedua selama kurang lebih 20 menit, karena saat awal bayi lebh kuat menyusu,

- Ibu harus tenang, santai, jangan tegang (stres) dan dalam suasana yang nyaman. Ketegangan dan kecemasan akan mengurangi produksi ASI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com