Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Haus Terus, ASI-nya Kurang?

Kompas.com - 14/03/2011, 11:42 WIB

Gangguan saluran cerna karena alergi ini biasanya semakin meningkat saat malam hari. Pola diurnal malam hari ini juga terjadi pada gangguan alergi lainnya seperti napas grok-grok, batuk, asma, hidung buntu dan sebagainya. Pola ini juga berkaitan mengapa bayi sering rewel malam hari dan mengapa bayi lebih sering minta minum malam hari.

Gangguan saluran cerna ini disertai lidah timbul putih seperti jamur dan bibir kering. Gangguan saluran cerna tersebut seringkali disertai gangguan hidung dan kulit. Meskipun sangat jarang sebagai penyebab tetapi popok basah, kedinginan atau udara panas bisa mengakibatkan gejala haus palsu ini timbul.

Selain gejala haus palsu juga didapatkan tanda haus palsu. Tanda ini adalah gerakan dan tanda pada bayi yang sebenarnya tidak berhubungan dengan rasa haus pada bayi, tetapi dianggap bayi kurang minum.

Tanda tersebut diantaranya adalah reflek sucking (bila disentuh pipi mulut mengikuti tangan seperti ingin dihisap) yang berlebihan, lidah sering menjulur-julur, memasukkan tangan ke mulut, timbul gerakan mengecap pada mulut bayi dan sebagainya. Tanda tersebut bukan merupakan rasa haus, dapat dilihat setelah minum banyak tanda tersebut masih sering dilakukan oleh bayi.

Pada keadaan gejala haus palsu dan tanda haus palsu biasanya bayi mengalami overfeeding. “Overfeeding” adalah bayi mendapatkan jumlah ASI melebihi kebutuhan normal nutrisi pada bayi, sehingga berat badan bayi tampak meningkat pesat. Biasanya berat badan bayi bertambah melebihi 750 gram dalam 2 minggu.

ASI eksklusif penuhi kebutuhan nutrisi bayi

Badan Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pangan Sedunia (FAO),  British Nutrition Foundation, ESPGAN (European Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition) merekomendasikan pemberian ASI selama enam bulan pertama setelah kelahiran. Selama itu, bayi tidak perlu mendapatkan makanan dan minuman apa pun selain ASI.

Secara alamiah, ASI diproduksi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Informasi mengenai jumlah kebutuhan ASI diperoleh melalui mekanisme pengosongan tempat penyimpanan ASI yang berada di bawah areola (bagian payudara yang berwarna gelap). Sistem produksi ASI sedemikian teratur dan sudah dipersiapkan sejak ibu dinyatakan hamil. Jadi sangat kecil kemungkinan jumlah produksi ASI tidak sesuai dengan kebutuhan bayi.

Berbagai penelitian menunjukkan, ASI sudah bisa mengenyangkan dan memenuhi nutrisi bayi. Kandungan ASI terdiri dari dua jenis air susu, yaitu foremilk dan hindmilk.

Foremilk adalah ASI yang diproduksi pada proses awal menyusui, diproduksi dalam jumlah banyak dan mengandung protein dan laktosa, tapi kadar lemaknya rendah hanya 1-2 gram/dl atau sama dengan 1-2 gram per 100 ml. Kadar air dalam foremilk cukup tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan cairan bayi. Jadi ia tidak akan merasa haus meski tidak diberi air minum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com