Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atur Rinci Peringatan Bergambar di Kemasan

Kompas.com - 11/05/2011, 05:30 WIB

Peneliti pada Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Abdillah Ahsan, mengatakan, pengendalian tembakau dapat menurunkan persentase jumlah perokok, tetapi tidak lantas membuat industri gulung tikar. RPP lebih ke arah pengaturan, bukan pelarangan.

Secara terpisah, Samsul Ridwan, Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak, mendukung peringatan kesehatan dalam bentuk gambar dan tulisan serta penerapan kawasan tanpa rokok.

Komnas Perlindungan Anak menolak pasal pada RPP Pengendalian Tembakau yang membolehkan iklan rokok di semua media baik penyiaran, cetak, luar ruang, maupun teknologi informasi. Mereka mendesak pemerintah melarang segala bentuk iklan, promosi, dan sponsor rokok untuk memberikan perlindungan kepada anak. (INE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau