Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahirkan Anak Kembar Bikin Panjang Umur

Kompas.com - 12/05/2011, 09:55 WIB

KOMPAS.com - Perempuan yang melahirkan anak kembar kebanyakan memiliki umur panjang. Namun  mereka hidup lebih lama bukan karena sering mengganti dua popok.  Usia ibu dari si kembar relatif panjang karena biasanya mereka memiliki fisik yang lebih kuat.

Penelitian mengenai kaitan antara ibu si kembar dengan umur panjang ini hanya terbatas pada wanita di tahun 1800-an yang proses pembuahannya alami, bukan wanita-wanita yang melakukan proses bayi tabung untuk mendapatkan anak kembar.

Menurut riset yang dimuat dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B tersebut, meski mengurus dua anak sekaligus bisa menguras energi, tetapi para ibu tersebut mampu beradaptasi sehingga lebih sehat.

"Tadinya kami menduga hasilnya akan sebaliknya karena kebanyakan manusia hanya melahirkan satu bayi. Ternyata para wanita yang punya anak kembar ini memiliki kemampuan fisik di atas rata-rata," kata ketua peneliti Shannen Robson.

Kelahiran kembar rata-rata terjadi pada 6 dari 1.000 kelahiran di Asia, 10-20 pada 1.000 kelairan di Amerika dan Eropa, serta 40 pada 1.000 kelahiran di Afrika. Jumlah tersebut tidak termasuk dengan kehamilan kembar hasil bayi tabung.

Para peneliti mencari data tahun 1800 berdasarkan database populasi penduduk di Utah. Dari database tersebut mereka melihat data wanita yang lahir tahun 1807-1899 yang hidup sampai usia 50 tahun.

Dari sekitar 58.786 wanita, 4.603 di antaranya memiliki anak kembar. Kemudian para peneliti membandingkan usia harapan hidup wanita tersebut dengan wanita yang hanya melahirkan satu anak pada satu waktu.

Selain lebih panjang umur, ternyata wanita yang pernah melahirkan anak kembar juga memiliki usia reproduktif lebih panjang, lebih cepat pulih setelah melahirkan serta secara umum memiliki anak yang lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com