Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Penderita Skizofrenia Tak Diobati

Kompas.com - 03/06/2011, 07:01 WIB

Purworejo, Kompas - Sebanyak 80 persen penderita gangguan mental skizofrenia tidak diobati. Sebagian penderita gangguan jiwa ini menjadi tidak produktif, bahkan ditelantarkan sebagai psikotik yang berkeliaran di jalan-jalan.

”Berdasarkan survei Kementerian Sosial tahun 2008, penderita skizofrenia di Indonesia ada 650.000 orang. Sekitar 30.000 orang dipasung dengan alasan agar tidak membahayakan orang lain atau menutupi aib keluarga,” kata psikolog Tjipto Susana dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Kamis (2/6), dalam seminar kesehatan jiwa ”Pandangan dan Pemahaman tentang Kesehatan dan Gangguan Jiwa” di Purworejo, Jawa Tengah.

Tjipto mengatakan, skizofrenia dapat diobati. Penderita yang diobati begitu ada gejala dini berpotensi sembuh total.

Pembicara lain, psikiater Rumah Sakit Umum Purworejo, Kristianto, mengatakan, The Indonesian Psychiatric Epidemologic pada 2004 pernah membuat survei yang menunjukkan, 18,5 persen orang dewasa mengalami gangguan jiwa. Artinya, hampir satu di antara lima orang pernah atau masih mengalami gangguan jiwa ringan hingga parah.

”Gangguan kejiwaan parah skizofrenia sampai sekarang belum diketahui penyebab pastinya. Tetapi berbagai faktor memengaruhi, antara lain genetik, biologis berupa kelainan saraf otak, hormonal, neurotransmitter, dan psikososial akibat problem keluarga, masalah sosial, dan sebagainya,” kata Kristianto.

Pembicara lain adalah pengasuh Pesantren Budaya Ilmu Giri, Nasruddin Anshory, dan moderator Forum Komunikasi Panti Asuhan Jawa Tengah dan Yogyakarta, AG Luhur Abadi.

Terapi keluarga

Tjipto menyatakan, gangguan skizofrenia berdampak luas pada keluarga penderita. Karena itu, upaya perawatan tidak cukup berfokus pada penderita. ”Program terapi keluarga penderita skizofrenia hal penting,” katanya.

Seminar diselenggarakan Pusat Rehabilitasi Penderita Sakit Jiwa ”Panti Sahabat Kita” yang dikelola Tarekat Bruder Karitas Indonesia didukung Rotary Club of Jogja Merapi dan Rotary Club Rijswik 3, Belanda. Penyelenggara kegiatan meminta Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia terlibat dalam pameran lukisan karya penderita skizofrenia Dwi Putro dari Yogyakarta.

”Para penderita skizofrenia, terutama yang berkeliaran di jalan-jalan, dianggap sebagai sampah. Padahal, proses rehabilitasi dapat memperbaiki kualitas hidup mereka,” kata Presiden Rotary Club of Jogja Merapi Elly Wisanti. (NAW)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau