Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Gagal Hati yang Harus Diperhatikan

Kompas.com - 15/05/2024, 11:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gagal hati bisa menjadi keadaan darurat yang mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis segera.

Mengutip Cleveland Clinic, gagal hati terjadi ketika hati tidak bekerja cukup baik untuk menjalankan fungsinya.

Baca juga: Makanan Penyebab Penyakit Hati Berlemak yang Harus Dihindari

Fungsi hati meliputi berikut:

  • Membuat protein darah yang membantu pembekuan, mengangkut oksigen dan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda;
  • Memproduksi empedu, zat yang dibutuhkan untuk membantu mencerna makanan;
  • Membersihkan tubuh Anda dari zat berbahaya dalam aliran darah, termasuk obat-obatan dan alkohol.

Dikutip dari WebMD, gagal hati sering kali terjadi secara bertahap, selama bertahun-tahun, yang disebut sebagai gagal hati kronis. Ini adalah tahap akhir dari banyak penyakit hati.

Namun, kondisi yang lebih jarang dikenal sebagai gagal hati akut terjadi dengan cepat (hanya dalam 48 jam) dan sulit dideteksi pada awalnya.

Selanjutnya, artikel ini akan mengulas mengenai gejala gagal hati yang bisa muncul dan harus Anda waspadai.

Baca juga: 6 Penyebab Penyakit Hati Kronis yang Harus Diwaspadai

Apa saja tanda gagal hati?

Dikutip dari Very Well Health, gagal hati berkembaang secara bertahap.

Pada gagal hati akut, gejala yang timbul biasanya cepat dan parah.

Pada gagal hati kronis, gejalanya mungkin tidak disadari pada tahap awal dan baru terlihat setelah terjadi dekompensasi.

Meskipun tingkat perkembangannya dapat bervariasi, gagal hati akut dan kronis berkembang dalam beberapa tahap karakteristik, yang dikenal sebagai tahap latensi, prodromal, dan simtomatik.

  • Tahap latensi

Latensi mengacu pada periode di mana suatu penyakit tidak menunjukkan gejala (tanpa gejala), tetapi dapat dideteksi dengan tes diagnostik.

Durasi latensi dapat bervariasi, sebagai berikut:

    • Dengan gagal hati akut (acute liver failure/ALF), periode latensi dapat berlangsung mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan, namun jarang lebih dari enam bulan.
    • Dengan gagal hati kronis (chronic liver failure/CLF), periode latensi sebelum sirosis dekompensasi mungkin hanya enam bulan atau bertahun-tahun.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Sudah Parah

  • Tahap prodromal

Prodromal mengacu pada gejala awal yang tidak spesifik, umum, atau samar-samar yang berkembang sebelum gejala khas suatu penyakit menjadi jelas.

Banyak dari gejala-gejala ini bersifat subklinis, artinya gejala-gejala tersebut tidak mudah terlihat.

Pada tahap prodromal, tanda-tanda gagal hati mungkin meliputi:

    • Kelelahan
    • Tubuh yang melemah
    • Mual
    • Kehilangan selera makan
    • Nyeri sendi
    • Malaise (perasaan tidak sehat secara umum)
    • Ketidaknyamanan atau tekanan di perut kanan atas

Gejala-gejala ini mudah disalahartikan sebagai penyebab lain, seperti dispepsia(sakit perut) dan gastroenteritis.

Baca juga: Kenali Apa Itu Gagal Hati, Penyebab, dan Gejalanya

  • Tahap simtomatik

Pada tahap ini, gejala gagal hati bisa meliputi berikut:

  • Urine berwarna gelap
  • Tinja berwarna tanah liat
  • Muntah
  • Pruritus (gatal)
  • Sakit perut kanan atas yang parah
  • Penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata)
  • Edema perifer (pembengkakan kaki dan pergelangan kaki karena kelebihan cairan)
  • Asites (perut buncit karena penumpukan cairan)
  • Tanda-tanda gagal hati awalnya disebabkan oleh penumpukan produk limbah (seperti bilirubin) dalam aliran darah, penipisan empedu, dan faktor pembekuan dari hati.

Seiring berjalannya waktu, organ lain bisa terpengaruh (seperti ginjal, usus, dan otak) dan bisa mulai tidak berfungsi, sehingga gejalanya semakin memburuk.

Baca juga: Penyebab Gagal Hati yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com