Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Perlemakan Hati Non-alkohol pada Anak

Kompas.com - 15/05/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit perlemakan hati non-alkohol (non-alcoholic fatty liver disease/NAFLD) pada anak terjadi ketika lemak menumpuk terlalu banyak di hati si kecil.

Mengutip Children's Health, perlemakan hati non-alkohol adalah penyebab paling umum penyakit hati kronis pada anak-anak.

Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan si kecil memiliki masalah hati yang serius, seperti fibrosis dan sirosis (jaringan parut pada hati) serta kanker hati.

Penyebab fatty liver pada anak ini yang harus diwaspadai oleh para orang tua. Hal tersebut akan diulas selanjutnya dalam artikel ini.

Baca juga: Makanan Penyebab Penyakit Hati Berlemak yang Harus Dihindari

Apa saja penyebab perlemakan hati non-alkohol pada anak?

Perlemakan hati non-alkohol bisa terjadi pada anak-anak karena terlalu banyak lemak (trigliserida) menumpuk di hati mereka.

Menurut Children's Health, hal tersebut utamanya karena kebiasaan makan yang buruk dan gaya hidup sedentari (kurang aktivitas fisik) sejak usia dini.

Penyakit hati berlemak tampaknya lebih banyak menyerang anak laki-laki dibandingkan anak perempuan dan dapat terjadi pada anak-anak berusia 10 tahun atau bahkan lebih muda.

Baca juga: 6 Penyebab Penyakit Hati Kronis yang Harus Diwaspadai

Dikutip dari Healthy Children, anak-anak Anda berisiko lebih tinggi terkena perlemakan hati non-alkohol, jika memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Indeks massa tubuh (body mass index/BMI) di atas persentil ke-85
  • Obesitas sentral, yang merupakan penumpukan lemak terfokus di sekitar perut
  • Resistensi insulin, ketika tubuh kesulitan menggunakan hormon insulin untuk mengontrol gula darah
  • Pradiabetes atau diabetes tipe 2 (dulu disebut diabetes yang timbul pada orang dewasa atau diabetes yang tidak bergantung pada insulin)
  • Tingkat lipid darah yang tidak normal, termasuk kolesterol dan zat mirip lemak lainnya
  • Sindrom metabolik, seperti resistensi insulin yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, obesitas dan dalam beberapa kasus, periode menstruasi tidak teratur pada wanita
  • Sleep apnea, yang merupakan gangguan berulang pada pernapasan normal saat tidur
  • Riwayat keluarga dengan penyakit perlemakan hati

Anak-anak keturunan Asia-Amerika dan Hispanik juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit hati berlemak.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Sudah Parah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau