Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih, 8 Teladan Bidang Kesehatan

Kompas.com - 16/07/2011, 10:17 WIB

Kompas.com - Sang Teladan, sebuah program penghargaan dalam bidang kesehatan telah memilih 8 orang pemenang. Para pemenang adalah tokoh yang dipilih berdasarkan voting di di situs www.sangteladan.com yang berlangsung mulai 23 Juni - 15 Juli 2011.

Kedelapan Sang Teladan tersebut terdiri dari empat orang berlatar medis, yakni Bidan Eulis Rosmiati, drg.HR.Anto Bagus, dr.Michael Leksodimulyo, drg.Salvi Raini, dan dua orang yang berlatar belakang non meids yaitu Widarti dan Tiara Savitri.

Sementara itu penghargaan juga diberikan secara khusus kepada Non Rawung dari Yayasan Obor Indonesia yang banyak melakukan kegiatan sosial bidang kesehatan, serta dr.Aisah Dahlan yang mengabdikan dirinya di bidang rehabilitasi narkoba.

Menurut Sulastri, product manager Decolgen, penyelenggara program ini, di tahun pertama penyelenggaraannya, Sang Teladan mendapat respon positif dari masyarakat dengan banyaknya daftar nominasi yang masuk.

"Sejak pendaftaran nominasi dibuka tahun lalu, terdaftar 837 aplikasi dengan rincian 333 orang berlatar belakang medis dan 524 non medis. Secara umum nominatornya hampir berasal dari semua provinsi," katanya.

Ia menambahkan, nominator yang dipilih juri harus dinominasikan oleh orang lain. "Kami tidak memilih orang yang mengajukan dirinya sendiri," katanya.

Mereka yang masuk dalam nominasi adalah orang-orang yang berdedikasi penuh dan mencerminkan jiwa keteladanan dalam meningkatkan layanan kesehatan di masyarakat. "Pengabdian mereka tidak bisa dirupiahkan. Mereka punya dedikasi tinggi melebihi apa yang diminta oleh tugas mereka," katanya.

Sementara itu dr.Fahmi Idris, ketua dewan juri menjelaskan partisipasi masyarakat merupakan pilar penting untuk menyelesaikan masalah kesehatan di tanah air.

Ia menambahkan, para teladan yang terpilih adalah orang-orang yang mengembangkan falsafah gotong royong di masyarakat. "Mereka cukup kreatif dalam mengembangkan berbagai program untuk mendanai biaya kesehatan. Walau skalanya kecil tapi bisa menjadi inspirasi bagi orang banyak," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com