Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ujung Genteng hingga Dolly

Kompas.com - 27/07/2011, 08:18 WIB

Kekhawatiran inilah yang membuat Michael Leksodimulyo, dokter sukarelawan, menjalankan klinik keliling di Surabaya. Ia memfokuskan pelayanan kepada kaum terpinggirkan, seperti anak jalanan, warga tunawisma, pengemis, dan pekerja seks. Lewat lembaga Yayasan Pondok Kasih, ia rutin mengobati warga miskin di 87 titik (kantong) kemiskinan di Surabaya.

Salah satu pos layanan kesehatan itu berada di tempat lokalisasi Gang Dolly. Michael juga membuka panti perawatan bagi anak-anak para pekerja seks komersial (PSK) di Gang Dolly yang telantar. ”Mereka (PSK dan anak-anaknya) ini, kan, umumnya orang-orang yang terlupakan. Jika bukan kita yang ’mengangkat’ mereka, siapa lagi yang mau peduli?” ucap peraih penghargaan Sang Teladan Favorit itu.

Keteguhan dan komitmen para peraih penghargaan Sang Teladan itu membuat sosiolog dari Universitas Indonesia, Imam B Prasodjo, berkomentar, ”Mereka ini adalah orang-orang abnormal, mereka yang menantang arus untuk memberikan suatu layanan kesehatan yang luar biasa dan tanpa pamrih.”

”Tak peduli ada dan menghasilkan uang atau tidak, lalu dengan segala keterbatasannya, mereka berinovasi. Berbeda dengan birokrat kita yang umumnya menunggu dana turun dulu baru jalan idenya. Untuk negara tengah abnormal seperti kita, perlu banyak cara tidak normal seperti yang mereka lakukan ini,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com