KOMPAS.com — Banyak pria kerap kesulitan memahami atau menerjemahkan apa yang diinginkan wanita saat berhubungan intim. Pasalnya, kaum Hawa sendiri ternyata memang sulit untuk mengekspresikan dan menyampaikan apa yang sebenarnya mereka inginkan dan rasakan saat bercinta.
Menurut hasil penelitian terbaru para ahli dari Johns Hopkins University, kaum wanita kerap kesulitan mengungkap apa yang mereka rasakan di tempat tidur. Bahkan, mereka juga mengalami hambatan dalam memahami perasaaan seksualitasnya.
Meski demikian, fakta ini bukanlah berarti kiamat bagi kaum pria. Para ahli meyakinkan, setiap pria tetap dapat menjalin komunikasi yang baik untuk mencapai kepuasan bersama dengan cara menerjemahkan dengan tepat apa yang diungkapkan wanita di tempat tidur.
Pakar seksualitas yang juga profesor dari Universitas Washington, Pepper Schwartz, PhD, mengatakan, kaum pria terkadang keliru mengartikan apa yang diungkapkan pasangannya saat berhubungan intim. Hal itu justru dapat semakin mempersulit pasangan mencapai kepuasan.
Salah satu ungkapan yang kerap disalahartikan adalah saat wanita mengatakan "Don't Stop". Ungkapan itu diterjemahkan pria dengan meningkatkan kecepatan dan kekuatan, karena pasangan dianggapnya benar-benar sedang menikmati. Padahal, tindakan itu justru dapat mengganggu kenyamanan dan bahkan menjauhkan pasangan dari orgasme.
"Ketika wanita mengatakan, 'Don't stop,' hal itu sebenarnya berarti, 'Jangan mengubah apa pun yang sedang Anda lakukan'," kata Pepper yang juga menjadi konsultan pada perfectmatch.com.
Letak titik kepuasan kaum perempuan, ujar Schwartz, memang sangatlah spesifik. "Sehingga, mengubah posisi berhubungan—bahkan cuma sedikit saja—bisa merusak dan mengganggu orgasmenya," ujarnya.
Hal lain yang juga kerap keliru diterjemahkan adalah ekspresi. Beberapa wanita memang akan menunjukkan ekspresi yang hebat saat akan mencapai orgasme, tetapi ada pula yang hanya menahan napas dan kemudian diam sesaat sebelum mencapai orgasme.
"Banyak pria berpikir, pasanganya tidak menikmati," kata Schwartz. "Tetapi, jika Anda mengubah apa yang Anda lakukan, dia bisa kehilangan kesempatan untuk orgasme," katanya.
Menurut Schwartz, komunikasi adalah kunci menuju hubungan yang baik. Jadi, apabila Anda terus mengalami masalah dalam memahami dan menerjemahkan apa yang diinginkan pasangan, bicarakanlah secara terbuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.