Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Si Kecil Naik Pesawat Sendirian

Kompas.com - 04/08/2011, 09:27 WIB
Annisa Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com — Di luar negeri, beberapa orangtua sudah terbiasa membiarkan anak bepergian sendiri menggunakan pesawat terbang. Sementara di Indonesia, hal ini mungkin masih jarang dilakukan walaupun maskapai nasional memperbolehkan anak-anak naik pesawat sendiri tanpa didampingi orangtua. Di satu sisi, membiasakan hal seperti ini membuat anak jadi lebih mandiri. Namun, di sisi lain, ada perasaan waswas dan bimbang membiarkan anak bepergian sendiri.

Pada saat melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, tentu ada risiko dan hambatan yang kemungkinan datang, terlebih apabila anak Anda belum memiliki pengalaman yang cukup untuk terbang menggunakan pesawat. Namun, hal itu dapat teratasi jika telah melakukan persiapan dan bekal yang matang untuk anak Anda. Berikut beberapa tips agar anak Anda aman ketika pergi sendirian menggunakan pesawat terbang.

Pertama, pertimbangkan tingkat kematangan dan kemandirian anak Anda saat akan bepergian sendiri tanpa pendamping. Untuk ukuran anak-anak umur 6-13 tahun, ada kemungkinan ia belum siap dengan keberadaan orang asing dan tidak mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Kemungkinan lain adalah belum mampu mengatasi situasi yang tidak biasa mereka hadapi. Jika anak Anda sudah cukup matang dan terbiasa mandiri, tentu akan lebih mudah menikmati perjalanan dengan pesawat terbang. Oleh karena itu, kenali sejauh mana kesiapan anak Anda untuk bepergiran sendiri. Sebaiknya anak Anda sudah pernah naik pesawat bersama orangtua sehingga anak Anda memiliki pengalaman dalam naik pesawat.

Kedua, ajari anak Anda cara menggunakan telepon seluler. Berikan pula semua informasi kontak telepon yang diperlukan selama perjalanan. Selain itu, apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti penundaan penerbangan, anak Anda dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan Anda untuk mengenai situasi yang sedang terjadi.

Ketiga, luangkan lebih banyak waktu di bandara ketika mengantar anak Anda berangkat. Tibalah di bandara lebih awal daripada waktu keberangkatan dan pastikan untuk tetap menunggu berberapa waktu setelah keberangkatan. Jika ada perubahan pada menit-menit terakhir sebelum keberangkatan penerbangan, Anda memiliki kesempatan untuk mengatasi situasi bersama anak Anda.

Keempat, jika bisa, pada saat pemesanan tiket pesawat untuk anak Anda, pilihkan tempat duduk yang aman dan nyaman untuk anak Anda selama di dalam pesawat. Biasanya beberapa maskapai penerbangan memberikan kesempatan pelanggan untuk memilih posisi tempat duduk. Biarkan anak Anda terlibat dalam pemilihan tempat duduk tersebut sehingga ia mengetahui di mana akan duduk.

Kelima, informasikan kepada maskapai penerbangan yang akan ditumpangi oleh anak Anda bahwa anak Anda akan bepergian tanpa pendamping. Jadi, awak pesawat dan petugas bandara dapat memastikan anak Anda akan selalu aman. Pilih maskapai penerbangan yang memiliki proses pelayanan memadai untuk memantau anak selama perjalanan antara check-in, ruang tunggu menuju pintu pesawat, saat keberangkatan, dan kedatangan pesawat.

Keenam, jelaskan kepada si kecil proses saat check-in, mulai dari masuk ke pintu bandara, menaruh tas bawaan ke mesin pemindai, lalu mencari loket yang sesuai dengan maskapai yang akan dinaiki. Informasikan pula proses check-in dan uang yang harus ia siapkan untuk membayar pajak bandara. Cara paling mudah adalah melakukan proses check-in sebelumnya. Beberapa maskapai menyediakan fasilitas check-in lewat internet. Bisa juga Anda melakukan proses check-in untuk anak Anda.

Ketujuh, sebaiknya tak perlu si kecil membawa barang bawaan yang banyak sehingga ia tidak perlu memasukkan tas ke bagasi. Cukup ia bawa ke dalam kabin. Oleh karena itu, pastikan anak Anda hanya membawa barang sebanyak yang bisa dimuat ke dalam tas punggung. Bekali ia dengan uang secukupnya dan sebar uang tersebut. Maksud dari sebar uang adalah pecah uang dan letakkan di saku celana atau baju, juga di dalam tas. Jangan lupa memberikan informasi diri Anda, berupa nama orangtua, nomor yang bisa dihubungi, dan alamat di secarik kertas untuk dibawa anak Anda.

Kedelapan, jelaskan kepada anak Anda bahwa telepon seluler harus mati saat di pesawat. Oleh karena itu, minta anak Anda untuk menghubungi Anda saat ia sudah berada di pesawat. Lalu, minta ia matikan ponsel. Jangan lupa untuk memberitahu si kecil agar segera menyalakan ponsel setelah tiba di bandara yang dituju dan segera menghubungi Anda.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com