Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Truk 14 Hari Sebabkan Antrean

Kompas.com - 08/08/2011, 03:46 WIB

Cilegon, Kompas - Kendatipun kapal feri yang beroperasi di lintas Merak-Bakauheni dalam dua hari terakhir mencapai 25 hingga 26 unit, antrean truk masih terjadi hingga ke luar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Hingga Minggu (7/8) sore, truk masih mengantre hingga 3 kilometer di luar Pelabuhan Merak.

Marli, sopir truk dari Jakarta tujuan Medan, Sumatera Utara, sejak Sabtu pukul 19.00 sudah mengantre di Gerbang Tol Cilegon Timur dan hingga Minggu pukul 15.00 masih terjebak antrean dekat pangkal jalan layang Cikuasa Atas. Artinya, dia butuh waktu 20 jam untuk menempuh jarak 15 kilometer.

Truk dilarang 14 hari

Kepala PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Feri (Persero) Cabang Merak La Mane mengatakan, peningkatan truk ini karena banyak pengusaha yang menyiapkan stok. Soalnya, pada H-7 hingga H+7 Lebaran, truk dilarang masuk pelabuhan. Saat itu, prioritas pelayanan diberikan untuk bus, kendaraan pribadi, dan penumpang pejalan kaki.

Sebagai perbandingan, rata- rata jumlah truk yang terangkut feri sepanjang Juli 2011 sebanyak 2.688 unit per hari. Adapun pada satu minggu pertama Agustus ini, rata-rata truk yang terangkut meningkat menjadi 2.941 unit setiap hari.

Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Feri Cabang Merak Togar Napitupulu, ada juga kecenderungan bertambahnya dimensi panjang truk dari kisaran 12-14 meter tahun lalu menjadi 18-21 meter.

Oleh karena itu, salah satu solusi, perlu ada penambahan area parkir untuk menampung truk yang belum terangkut feri untuk diseberangkan. (CAS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com