Obat Tissa Sekali Tebus Rp 1,8 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com- Sudah dua bulan terbaring di rumah sakit, pasien Gullain-Barre Syndrome (GBS), Tissa Trinova (17), masih memerlukan waktu panjang untuk sembuh. Itu artinya, semakin besar biaya yang diperlukan. Orangtua Tissa sudah menghabiskan biaya Rp 350 juta untuk pengobatan.

"Kami masih berutang Rp 165 juta. Belum tahu mau dapat uang dari mana, sudah habis semua yang saya punya," kata Teguh Suwarso, ayah Tissa, Rabu (10/8/2011).

Sekali menebus resep, Teguh bisa menghabiskan Rp 1,8 juta. Itu pun harus sehari tiga kali menebus resep. "Kalau untuk cuci plasma habis Rp 25 juta. Butuh setidaknya 3-5 kali cuci plasma baru bisa baik kondisinya," lanjut Teguh.

Menurut dia, baru ada staf Kementerian Kesehatan yang datang untuk mengecek informasi tentang Tissa pada pekan lalu. Keluarga Teguh menuturkan, mereka pontang-panting menutup biaya pengobatan yang mahal itu, sementara mereka tidak ditanggung perusahaan karena Teguh sudah pensiun.

Untuk mengajukan surat keterangan tidak mampu, mereka ditolak. "Kami usahakan untuk menutup biaya obat, sementara biaya kamar dan peralatan pengobatan kami masih berutang," tuturnya.

Hingga hari ini, Tissa masih terbaring di ICU RS Dharmais. Kondisinya masih lemah dan pernafasannya ditopang ventilator.