Wartawan Depok Lakukan Aksi Damai

DEPOK, KOMPAS.com  — Wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja Wartawan Depok, Rabu (21/6/2011), menggelar aksi damai menyikapi kekerasan antara siswa SMA 6 Jakarta dan jurnalis.

Wartawan menuntut agar Dinas Pendidikan Depok berkomitmen menghentikan kekerasan di kalangan siswa. Kekerasan siswa SMA Negeri 6 Jakarta dengan sejumlah jurnalis diharapkan menjadi pelajaran berharga semua pihak.

”Mohon agar tidak ada lagi kekerasan di kalangan siswa. Karena itu, kami berharap Dinas Pendidikan dapat membina siswa,” kata Nahyudi, koordinator aksi damai.

Aksi damai ini berlangsung sejak pukul 10.30 di depan Kantor Dinas Pendidikan Kota Depok, Jalan Arif Rahman Hakim. Para wartawan membawa spanduk kecaman yang meminta agar pelaku kekerasan diproses hukum. Dalam pengawalan polisi, peserta aksi damai ditemui pejabat Dinas Pendidikan Depok.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Depok Siti Chaerijah tidak menginginkan peristiwa di Jakarta terjadi di Depok.

Siti mengatakan, membina siswa bukan hanya tanggung jawab guru, melainkan juga orangtua dan alumni sekolah.

Mengantisipasi tawuran, Dinas Pendidikan Depok  menggelar pelatihan ke siswa. Para guru secara moral tetap memiliki tanggung jawab ketika siswa terlibat perkelahian meskipun di luar jam sekolah.

”Jika ada kasus perkelahian, kami selalu panggil guru, siswa, dan orangtua,” kata Siti yang juga Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pendidikan Depok.