Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sartika Dewi: Selalu Minta Dukungan Saat Kemoterapi

Kompas.com - 03/10/2011, 10:16 WIB

Semangat yang tinggi untuk bisa terus bertahan demi anak-anak seakan memberikan motivasi tersendiri baginya untuk bisa menjalani tahap demi tahap pengobatan dan terapi tepat waktu sebagaimana yang dianjurkan oleh dokter.   

"Tidak lama lagi saya akan menjalani kemoterapi yang ke lima. Setelah itu, rencananya saya juga akan di radiasi sebanyak 25 kali. kalau yang ada dalam pikiran saya, saya harus bisa kemo on schedule. Jadi saya sangat menjaga kondisi badan, makan yang baik, kegiatan juga jangan terlalu di porsir," terangnya.

Ubah Cara Berpikir

Dewi memaparkan, penting untuk mengubah cara berpikir dan sikap dalam menghadapi penyakit yang kini sedang mengerogotinya. Meski kondisi kesehatan sudah tidak seperti dulu lagi, tetapi ia selalu berpikir positif dan tidak pernah merasa sedang menderita suatu penyakit.    

Karena menurutnya sedikit saja pikiran negatif masuk, malah akan memperburuk kondisi kesehatannya dan membuat semangat menjadi down. "Caranya, saya melakukan apa yang saya suka seperti masak, nyanyi, dengar lagu sehingga tidak berpikir yang tidak-tidak. Lakukan saja apa yang membuat kita happy. Dengan begitu semangat akan tetap baik," serunya.

Ibu tiga orang anak ini juga menyerukan kepada para penyintas kanker payudara lainnya untuk tidak menutup diri dan merasa minder terkait penyakit yang mereka sandang. Ia sendiri mengaku dengan memiliki sikap membuka diri, banyak hal positif yang akan didapat baik itu berupa dukungan atau semangat dari teman, sahabat, keluarga, dan orang lain.

"Setiap saya mau menjalani operasi dan kemoterapi saya selalu memberitahu lewat Facebook atau BBM. Dengan begitu malah banyak sekali dukungan dari teman-teman. Kalau kita tertutup, kita akan merasa dunia kejam. Tapi kalau terbuka insya Allah orang akan mendoakan dan support," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com