Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Barat Gratiskan Obat Malaria

Kompas.com - 18/10/2011, 17:01 WIB
Timbuktu Harthana

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com — Untuk menurunkan jumlah penderita malaria di Papua Barat, dinas kesehatan menganjurkan kepada penderita agar melakukan tes darah dan mengonsumsi obat yang benar. Terlebih lagi, obat yang dianjurkan bisa diperoleh secara gratis.

Menurut Edi Sunandar, Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Papua Barat, Selasa (18/10/2011), banyak penderita malaria yang salah mengonsumsi obat. Umumnya, obat yang biasa diminum sudah tak dianjurkan lagi karena tidak bersifat membunuh bibit penyakit. Obat itu hanya meredakan gejala malaria, seperti demam dan sakit kepala.

Adapun obat yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan adalah seperti dehidroartemisine piperaquin (DHP/arterakin) juga artemisinin-based combination therapy (ACT). Obat-obat tersebut sejak tahun 2010 dibagikan secara gratis.

"Obat DHP diberikan gratis setelah penderita menjalani pemeriksaan cepat atau mikroskopik di puskesmas dan rumah sakit. DHP juga telah dibagikan kepada ibu hamil yang ternyata menderita malaria," kata Edi.

Selain di rumah sakit umum daerah, puskesmas, dan puskesmas pembatu, DHP dapat diperoleh di apotek swasta yang telah ditunjuk dinas kesehatan. Di Manokwari ada 10 apotek dan di Sorong ada 3 apotek. Apotek yang menyediakan DHP gratis bisa diketahui dari stiker penanda penyedia DHP bagi penderita malaria.

Meski sudah digratiskan, terkadang pasien malaria menolaknya karena tidak terbiasa mengonsumsinya. Tahun ini, sampai September, kebutuhan obat malaria meningkat karena jumlah kasus yang terdeteksi mencapai 46.368 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com