Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan Ternak Diperketat

Kompas.com - 27/10/2011, 21:28 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com — Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan hewan ternak dengan memperketat lalu lintas hewan antardaerah.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi munculnya penyakit hewan, seperti antraks, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha saat transaksi dipastikan melonjak signifikan.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Wonosobo Karyoto, Kamis (27/10/2011), mengatakan, fokus pengawasan dilakukan di pasar-pasar hewan dengan memeriksa kesehatan hewan ternak sapi ataupun kerbau, terutama pasokan dari luar daerah.

"Meski di Wonosobo belum ada kasus antraks, pengawasan diperketat. Kami minta masyarakat lebih teliti dalam membeli hewan kurban. Pastikan kondisinya benar-benar sehat," ungkapnya.

Dalam pencegahan wabah antraks masuk Wonosobo, peternak diminta segera melapor kepada petugas kesehatan hewan terdekat jika mendapati ada ternak yang menunjukkan gejala penyakit disebebkan bakteri Bacillus Anthracis tersebut.

Selain itu, para peternak ataupun pedagang yang membeli ternak, terutama sapi dan kerbau dari luar Wonosobo, wajib melaporkan dan memeriksakan kepada petugas kesehatan hewan terdekat.

Karyoto mengimbau ternak yang tidak dilengkapi surat keterangan dari daerah asal supaya langsung dilaporkan kepada petugas.

"Penyakit antraks termasuk zoonosis, bisa menular ke manusia dan sebaliknya yang mengakibatkan kematian. Untuk itu, kami tidak ingin kecolongan dan meningkatkan pengawasan, terutama menjelang Idul Adha ini," ujarnya.

Permintaan Naik

Menjelang Idul Adha, permintaan hewan kurban sapi dan kambing meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan kondisi biasa. Suwignyo (58), bandar sapi di Pasar Wonolelo, Wonosobo, mengatakan, pada hari biasa jumlah sapi yang diperdagangkan berkisar 100 ekor, kini mencapai 150 ekor.

Mustaqin (46), pedagang sapi, mengatakan, pada kondisi normal, dia mengirimkan sapi 3-4 ekor setiap minggunya ke Jakarta. Namun, saaat ini permintaan mencapai 7 ekor per minggu.

Selain itu, harga hewan ternak juga naik Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta per ekor sapi, sedangkan untuk kambing naik antara Rp 200.000 dan Rp 300.000 per ekor dari pekan sebelumnya.

Di Pasar Wonolelo, sapi seberat sekitar 2 kuintal harganya mencapai Rp 7,5 juta atau naik Rp 800.000 dibandingkan dengan kondisi biasa yang hanya Rp 6,7 juta. Untuk ternak kambing ukuran dewasa, harganya juga naik dari sebelumnya Rp 950.000 menjadi Rp 1,1 juta per ekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com