Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Terkecil di Dunia Bisa Tumbuh Sehat

Kompas.com - 13/12/2011, 07:20 WIB

"Di usia 27 minggu, berat badan bayi sekitar 0,9 kilogram. Risikonya untuk mengalami gangguan perkembangan seperti risiko kebutaan, cerebal palsy atau gangguan pendengaran berkurang sampai 10 persen," paparnya.

Selain itu bayi perempuan biasanya lebih mampu bertahan hidup. "Jika Madeline dan Rumaisa adalah laki-laki mungkin ceritanya akan lain," imbuhnya.

Faktor lain yang mendukung kesehatan bayi-bayi kecil itu adalah steroid prenatal, yang diberikan untuk mencegah kerusakan otak dan gangguan perkembangan. Rumaisa juga diberikan obat untuk mematangkan parunya.

Menurut Dr.Eric Eichenwald, ahli pediatri dari University Texas Health Service, persoalan teknik juga berpengaruh besar.

"Bayangkan kita menaruh kateter intravena ke seseorang yang sangat kecil, mereka beresiko tinggi infeksi dan terluka," katanya.

Persoalan lain adalah isu etika. Baik dalam hal resusistasi (pemberian napas buatan) atau pun memilih satu dari dua bayi kembar yang akan diintervensi.

"Untuk setiap bayi dengan berat sangat kecil, angka keberhasilannya hanya 1 banding 10. Masyarakat harus menyadari bahwa harapan hidup bayi dengan berat kurang dari 0,5 kilogram sangat kecil," kata Muraskas. "Pasien seperti Rumaisa dan Madeline adalah sebuah keajaiban," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com