Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pasien Flu Burung Meninggal karena Terlambat Penanganan

Kompas.com - 04/02/2012, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Dr Priyanti Z Soepandi Sp.P(K) mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan penyakit flu burung sejak tahun 2005, tercatat sebanyak 350 pasien mengalami suspect flu burung. Ironisnya hanya 6 pasien atau kurang dari 20 persen yang bertahan hidup.

Priyanti mengatakan, lebih dari 80 persen pasien positif flu burung tak terselamatkan karena keterlambatan penanganan. Kebanyakan pasien, lebih dari tujuh hari mengidap flu burung, baru dirujuk ke RS Persahabatan.

"Gejala flu burung salah satunya panas, dan hampir semua penyakit ada panasnya. Kebanyakan dokter tidak langsung menyadari pasiennya merupakan suspect flu burung," papar Priyanti kepada wartawan usai peresmian beberapa ruangan di RS Persahabatan, Jumat (3/2/2012) kemarin.

Menurut Priyanti, enam orang yang berhasil diselamatkan pihaknya, mengidap flu burung dengan stadium yang berbeda. Dikatakan, satu pasien pengidap flu burung stadium satu, satu pasien stadium dua, sementara untuk pasien stadium tiga dan empat masing-masing dua orang. "Kami merasa heran juga. Ada pasien flu burung stadium empat tapi bisa diselamatkan," lanjutnya.

Ketua Tim Penanganan Flu Burung Rumah Sakit Persahabatan, Dokter Sardikin Giri Putra, mengimbau masyarakat tetap harus mewaspadai perkembangan virus yang memiliki kemungkinan hingga 80 persen mengakibatkan kematian bagi pengidapnya tersebut.

"Sampai saat ini kita taunya (menular) dari burung ke manusia, yang ditakutkan itu manusia ke manusia lain. Karena bisa bermutasi," ujar Sardikin.

Sebagai rumah sakit rujukan pasien suspect flu burung, Sardikin mengklaim rumah sakit Persahabatan telah memiliki fasilitas penunjang perawatan yang cukup dalam prosedur penanganan flu burung. "Kita sudah siap karena kita kan rujukan, ada 13 kamar tidur instalasi yang siap," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, rumah sakit tersebut juga turut meresmikan lima ruangan baru untuk perawatan khusus penyakit pernafasan. Yaitu ruang isolasi flu burung, respiratory intensive care unit (RICU), ruang rawat inap VIP dan VVIP, dan ruang pojok informasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com