KOMPAS.com- Banyak yang mengira bahwa katarak hanya menyerang orang yang sudah berumur. Kenyataannya, anak-anak pun bisa kena katarak.
Di Indonesia Timur, Tim Matahati banyak menjumpai kasus katarak pada anak. Biasanya, hal itu terjadi karena masalah gizi. Paparan sinar matahari yang terlalu banyak sebagaimana terjadi di wilayah katulistiwa mempercepat proses tersebut.
Karena itu, seperti disampaikan Matahati dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Rabu (8/2/2012), dianjurkan masyarakat tidak segan memakai kacamata hitam bila berada di area terbuka di siang hari.
Tim Matahati juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dana dari berbagai pihak, sehingga pada tahun 2011 berhasil mengoperasi 1.562 orang. Dengan demikian, sejak 2009 sudah 6.737 orang yang bisa melihat kembali indahnya dunia, berkat operasi katarak gratis oleh Matahati sejak 2009. Termasuk di antaranya adalah beberapa anak dari pedalaman Flores.
Matahati adalah sebuah gerakan cinta kasih hasil kerja sama Kompas-Gramedia, Yayasan Lions Indonesia, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia, dan Guo Ji Ri Bao, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan mata dan menggalang dana untuk penyelenggaraan operasi katarak penderita yang tidak mampu.
Bantuan bagi operasi gratis ini bisa dikirimkan ke BCA Cabang Gadjah Mada Jakarta dengan nomor rekening 012.301.915.3. Laporan penerimaan bantuan bisa dilihat di www.kompas.com pada sub rubrik Matahati.
Untuk informasi pendaftaran operasi katarak, bisa dihubungi alamat-alamat berikut: