Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Endang Diungkap

Kompas.com - 30/03/2012, 01:54 WIB

Jakarta, Kompas - Tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan dalam penanganan virus flu burung tahun 2006-2007, Ratna Dewi Umar, mengungkap peranan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal tersebut terkait jabatan Endang saat itu sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi Departemen Kesehatan.

”Itu domainnya Litbang. Itu saja. Bukan domainnya Pelayanan Medik,” kata Ratna Dewi, seusai diperiksa penyidik KPK, Kamis (29/3), di Jakarta. Dia ditanya terkait pengadaan peralatan kesehatan itu. ”Yang jelas tahun 2007, beliau (Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih) sebagai Kepala Pusat Litbang Biomedis dan Farmasi saat pengadaan 2007,” katanya lagi.

Ratna Dewi diperiksa beberapa kali oleh KPK terkait kasus yang menjeratnya itu. Ia mengklaim tak tahu dalam kaitan apa bila Endang dipanggil oleh KPK.

Seperti diketahui, Endang dipanggil penyidik KPK, Senin lalu, untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan dalam penanganan flu burung itu. Namun, dengan alasan sakit, Endang tidak memenuhi panggilan itu.

”Saya tidak mengerti apa-apa, beliau dipanggil kaitannya apa. Yang jelas, beliau sebagai Kepala Pusat Litbang Biomedis dan Farmasi ketika pengadaan tahun 2007,” ujar Ratna.

Ratna mengungkapkan, ia telah mengungkapkan apa yang ia ketahui soal Endang kepada penyidik. ”Semua sudah saya sampaikan ke penyidik,” katanya.

Kamis kemarin, KPK juga memanggil mantan Menkes Siti Fadilah Supari dalam kasus ini. Ia diperiksa sebagai saksi untuk Ratna Dewi. ”Saya memberi keterangan untuk kasus anak buah saya yang tiba-tiba menjadi tersangka,” katanya. (RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com