Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Angka Kematian Ibu, Ahok Turunkan Bidan di Kelurahan

Kompas.com - 14/05/2012, 13:40 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menekan angka kematian ibu melahirkan di Jakarta, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memberdayakan bidan-bidan yang ada di tiap kelurahan.

"Bidan-bidan itu kami berdayakan dengan baik. Harus ada bidan di tiap kelurahan nantinya," kata Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, saat acara Debat Program Kesehatan Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2012, di Aula Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, Senin (14/5/2012).

Ia mengatakan bahwa yang kerap menjadi kendala bagi ibu hamil dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah adalah tingginya biaya transportasi untuk ke rumah sakit. Padahal saat mengandung, seorang ibu harus rajin melakukan kontrol untuk menjaga kesehatan janinnya.

"Mau ke rumah sakit itu jauh. Biayanya banyak. Akhirnya mereka memilih untuk tidak kontrol," ujar Ahok. "Gara-gara itu, mereka nggak tau kalau anak di kandungannya sungsang atau ada masalah yang harus segera diatasi," imbuhnya.

Untuk itu, ia akan menurunkan bidan-bidan di tiap kelurahan sehingga ibu hamil lebih mudah untuk memeriksakan kandungannya. Sehingga ibu-ibu hamil ini hanya cukup memikirkan kondisi kesehatan dan janinnya tanpa harus memikirkan masalah biaya transportasi menuju rumah sakit.

Umumnya, faktor penyebab langsung kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh pendarahan, eklampsia, dan infeksi. Sedangkan faktor tidak langsung penyebab kematian ibu karena faktor terlambat dan tidak mendapatkan perawatan yang memadai.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, angka kematian ibu di Jakarta semakin menurun. Pada tahun 2011, angka kematian ibu ketika melahirkan tercatat hanya 41 per 100.000 kelahiran hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com