Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keras Kepala Bisa Sangat Merugikan

Kompas.com - 04/06/2012, 10:10 WIB

Sadar bahwa kita ingin lebih “open minded” namun tidak punya kontrol terhadap alam bawah sadar kita, maka upaya yang harus kita lipatgandakan bukan melawan orang lain atau bersikap defensif, namun justru melawan alam bawah sadar kita, alias diri sendiri juga. Pertama-tama, kita perlu memasukkan materi ke dalam diri sendiri, melalui keyakinan diri, niat dan "self talk" bahwa kita adalah mahluk pembelajar, mahluk pendengar, dan selalu ingin memasukkan hal-hal baru dalam pertimbangan diri kita. Ini yang harus dicemplungkan ke alam bawah sadar kita banyak-banyak, sehingga reaksi-reaksi spontan kita pun terpengaruhi untuk bersikap terbuka.

Mencerna itu keren
Kita tidak boleh membiarkan diri berkehendak untuk mempunyai kontrol situasi yang sempurna. Ketakutan si alam bawah sadar akan kehilangan kontrol, perlu dikalahkan oleh kekuatan kesadaran baru dengan keyakinan bahwa kontrol situasi memang tidak bisa kita pertahankan dalam dunia dan lingkungan yang sudah menganut keterbukaan begini.

Keseimbangan justru bisa kita dapatkan dari pertimbangan-pertimbangan baru, semacam menimbang antara baru dan lama, faham kiri dan kanan, ortodoks dengan yang modern. Kita perlu meyakini bahwa ketrampilan mencerap perlu diasah. Kita perlu mendengar dengan kapasitas penuh. Mana mungkin kita bisa menerima informasi bila kita mendengar setengah hati, separuh jalan, atau sambil berpikir dan berkonsentrasi pada isi pembicaraan kita saja?

Kita perlu sadar dan meyakini bahwa keinginan kita berbicara harus kita hentikan pada waktu kita menerima data yang disampaikan orang lain. Dengan demikian informasi yang masuk bisa diolah. Mari mencerap, kemudian  mencerna.

(Eileen Rachman/Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com