Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi Batik dari Peselancar Indonesia

Kompas.com - 08/06/2012, 21:54 WIB

KOMPAS.com - Busana yang mendukung kegiatan peselancar dalam kesehariannya, juga menjadi pilihan berpenampilan gaya kasual bagi siapa saja.

Tak heran jika koleksi busana dari peselancar profesional, dalam dan luar negeri, menjadi incaran kalangan muda yang suka bergaya kasual. Peselancar ternama pun menjadi incaran produsen aparel untuk menggaet segmen ini. Tak terkecuali peselancar muda asal Indonesia, Dede Suryana.

Dede mendapatkan kesempatan dari Quiksilver untuk meluncurkan koleksi Dede Suryana Sway Dagger Boardshort 4-Way Stretch Diamond Dobby. T-shirt dan celana pendek gaya khas peselancar dalam berbusana harian, tersedia dalam pilihan baru ala Dede Suryana.

Peselancar Indonesia yang mulai menggeluti dunia surfing sejak usia 15 ini, tak menyia-nyiakan kesempatan mengenalkan Indonesia melalui koleksi busana Quiksilver.

Terinspirasi dari batik motif parang, Dede merancang konsep boardshort. Hasilnya, celana pendek dari bahan Diamond Dobby (bahan khusus ciri khas Quiksilver) kini tersedia dalam bermotif batik parang. Celana batik koleksi peselancar Dede Suryana ini tersedia dalam dua pilihan warna, hijau dan biru.

"Koleksi broadshort batik baru tahun ini, dan semoga akan berlanjut terus. Ide dan desain dari saya, kemudian diproduksi oleh Quiksilver dan didistribusikan se-Asia Tenggara," jelasnya kepada Kompas Female di sela peluncuran Quiksilver Open West Java 2012, di Rolling Stone Cafe, Jakarta, Jumat (8/6/2012).

Peselancar asal Cimaja, Sukabumi, Jawa Barat ini menjelaskan, pemilihan batik parang bukan tanpa alasan. "Parang merupakan senjata bertempur bagi masyarakat Jawa. Batik parang ini menceritakan perjalanan karier saya dari Cimaja ke Bali untuk menjadi surfer," jelasnya.

Melalui batik, Dede tak hanya bercerita tentang perjalanan dan pengalamannya menjadi peselancar, dari sekadar hobi menjadi profesi. Bukan juga sekadar simbol perjuangannya menaklukkan ombak dalam berbagai kompetisi di Indonesia dan di sejumlah negara seperti Australia hingga Spanyol. Bagi Dede, mendesain celana batik untuk kalangan surfer dan pecinta olahraga ini, menjadi kebanggaan.

"Saya merasa bangga membawa batik di papan selancar juga melalui koleksi ini ke dunia internasional," ungkapnya.

Selain mengandalkan batik sebagai pembeda, koleksi broadshort terbaru ini juga mengedepankan kenyamanan. Pemilihan bahan menjadi kunci utamanya.

"Bahan stretch yang tidak kaku mengurangi risiko lecet atau memar, selain juga ringan, dan cepat kering, praktis untuk surfer tapi juga bisa dikenakan sehari-hari," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com