Hendardji-Riza Boleh Kampanye "Berkumis"

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim advokasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria, puas atas kesepakatan mediasi konflik slogan "Berkumis". Setidaknya, pasangan tersebut masih bisa menggunakan slogan tersebut dalam kampanye mereka.

"Dalam mediasi ini, kami selalu mencari yang terbaik. Jadi alhamdulillah sudah ada kesepakatan bersama bahwa slogan tersebut masih tetap bisa kami gunakan dengan kalimat 'Jakarta Jangan Berkumis'. Namun, dengan perubahan tidak ada kata 'lagi'," ujar Ali Anafiah, anggota tim advokasi Hendardji-Riza, di Gedung Sasana Prasada Karya, Jakarta, Kamis (21/6/2012).

Ia berjanji, tim kampanye Hendardji-Riza akan mematuhi kesepakatan tersebut dan melaksanakan kampanye damai. Tim juga berterima kasih kepada Panitia Pengawas Pemilu dan tim pendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli karena telah mendukung pencapaian kesepakatan tersebut.

Ali mengatakan, pihaknya akan terus melanjutkan kampanye dengan slogan "anti berkumis", yang berarti berantakan, kumuh, dan miskin. Kini, timnya tetap akan menggunakan kalimat yang menyerupai kalimat slogan sebelumnya.

Menurut Ali, kesepakatan tersebut juga merupakan masukan dari para ahli yang sengaja didatangkan oleh Panwaslu. "Kesepakatan tersebut merupakan masukan dan ramuan dari para ahli bahasa dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), serta ahli periklanan juga. Jadi, kami cari jalan yang terbaik sajalah. Karena itu, saran dan pendapat dari para ahli ya kami patuhi," kata Ali.