Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sebab Batita Sulit Tidur

Kompas.com - 23/06/2012, 08:05 WIB

Solusi: Sebaiknya anak dibiasakan tidur sendiri sejak dilahirkan. Jika Anda belum bisa berpisah dengan anak, sebaiknya ketika Anda sibuk menyelesaikan pekerjaan, maka kerjakanlah di luar kamar supaya anak bisa tidur dengan tenang.

5. Pola makan malam.
Apakah anak makan dengan pola gizi seimbang atau terlalu banyak makan karbohidrat dan manis-manis, misalnya?

Solusi: Sebaiknya anak dibiasakan makan dengan pola makan yang beragam, bergizi, dan berimbang sesuai dengan kebutuhan usia batita. Pastikan anak sudah makan dan minum yang cukup sehingga tidak merasa lapar dan haus ketika akan tidur. Jika benar ia lapar atau haus, segera atasi. Sebaiknya, berikan makan atau minum dalam posisi duduk supaya ia tidak tersedak. Pastikan perut anak dalam kondisi kenyang sebelum tidur.

6. Ketidaknyamanan emosi.
Ketidaknyamanan emosi biasanya terjadi jika anak mengalami emosi negatif yang cukup traumatik. Seperti, anak ketika bermain ditakut-takuti, pertama kali melihat hal-hal baru yang memberikan perasaan takut, semisal barongsai, badut karakter, dan sebagainya.

Biasanya, ketidaknyamanan juga bisa berasal dari ayah bundanya yang merasa tidak tenang, tidak nyaman, khawatir karena harus pergi melakukan perjalanan dinas. Perasaan negatif ini akan tertransmisikan kepada anak sehingga anak pun merasa tidak nyaman, tidak tenang, akibatnya ia kesulitan tidur.

Solusi: Ketika anak merasa takut saat melihat badut dari kejauhan, sebaiknya Anda bertahap mengajaknya melihat lebih dekat. Kemudian, jelaskan kalau badur itu juga orang hanya berpakaian karakter dan sebagainya.

Seharusnya Anda menyampaikan rencana trip tersebut dengan baik menggunakan bahasa yang dimengerti oleh anak dan sampaikan bahwa ada yang akan menemaninya, seperti ayah, ibu, mbak, eyang. Selain itu siapkan cerita yang sudah direkam untuk anak dengarkan ketika mau tidur. Jika Anda tenang, anak pun akan merasakan ketenangan tersebut.

7. Ketidakharmonisan keluarga.
Hubungan yang tidak harmonis di dalam keluarga turut berperan membuat anak sulit tidur. Sebab, perasaan tidak nyaman orangtua, energi negatifnya akan tertransmisikan kepada anak sehingga ia ikut merasakan ketidaknyamanan di dalam rumah dan hal ini membuat anak sulit tidur.

Solusi: Yang perlu dilakukan adalah menyelesaikan dahulu segala ketidakharmonisan yang ada di dalam rumah. Jika perlu libatkan ahli seperti psikolog atau terapis keluarga, supaya permasalahan cepat tuntas. Sambil menyelesaikan masalah keluarga, berikan ketenangan, perlindungan, dan kasih sayang kepada anak. Jika anak merasa lebih nyaman, ia akan lebih mudah tidur.

(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com