Selangor, Kompas -
Hal itu disampaikan Ketua Pusat Kesuburan Tropicana Medical Center (TMC) Surinder
”Satu per satu kromosom akan diperiksa sehingga jika ditemukan ada kromosom yang abnormal bisa segera diketahui. Ini dilakukan untuk memastikan embrio yang ditanam dalam rahim benar-benar sehat,” tutur Surinderm seperti dilaporkan wartawan Kompas Adhitya
Sementara itu, CEO TMC Erica Lam mengatakan, fasilitas yang lengkap dan mutakhir, tenaga spesialis yang andal, serta riset dan pengembangan yang terus- menerus membuat TMC menjadi rumah sakit dengan angka keberhasilan bayi tabung yang tinggi. Angka keberhasilan bayi tabung yang dicapai TMC di tahun 2011, misalnya, mencapai 59,1 persen. Angka keberhasilan ini sebanding dengan klinik kesuburan kelas dunia lainnya.
Erica menyampaikan, dalam sebulan, pasien bayi tabung di TMC sekitar 80 pasangan yang mayoritas berusia 35 tahun ke atas. Dari jumlah itu, pasien dari Indonesia sekitar 30 pasangan.
Surinder menambahkan, sekitar 30 persen bayi tabung yang dihasilkan di TMC adalah kembar. Sebab, dalam satu siklus, dokter menanamkan 2-3 embrio ke dalam rahim. Ini untuk mengantisipasi kegagalan. ”Pada dasarnya, semua keputusan pasien yang menentukan. Dokter hanya menyampaikan berbagai kemungkinan saja,” ujarnya.
Surinder, yang juga Presiden Masyarakat Malaysia Bantuan Teknologi Reproduksi (MSART), menuturkan, tidak ada data pasti jumlah bayi tabung di Malaysia. Hanya saja, ia memperkirakan sekitar 2.000 siklus bayi tabung dengan kehamilan 700-800 kehamilan setahun di Malaysia.