KOMPAS.com - Penggunaan pestisida dan bahan kimia lain dalam pertanian secara terus-menerus menimbulkan kekhawatiran akan kontaminasi bahan pangan dengan zat kimia yang berbahaya bagi manusia itu. Bahaya pestisida bagi manusia antara lain memicu kanker dan mengganggu sistem hormon.
Penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Program Lingkungan PBB memprediksi, 3 juta orang yang bekerja di sektor pertanian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, terkena racun pestisida.
Sementara itu, bahan makanan yang kita konsumsi setiap hari masih mengandung residu pestisida cukup tinggi. Menurut penelitian departemen pertanian AS, residu tersebut ditemukan dalam 99 persen dari pangan non-organik pada sampel susu dan 100 persen dari sampel mentega. Hampir 70 persen dari semua gandum-terigu terdeteksi mengandung pestisida.
"Kuat dugaan bahwa paparan zat berbahaya ini ada disetiap makanan atau minuman non-organik ," kata Warren Porter, ahli ilmu hewan dan toksikologi lingkungan di University of Wisconsin.
Menurut Porter, pestisida merupakan senyawa molekuler yang dapat menembus dan merusak setiap sel dalam tubuh, termasuk di otak, ovarium, dan testis.
Meskipun produk organik merupakan pilihan yang baik untuk menghindari pestisida, namun kenyataannya harga produk yang mahal menjadi hambatan bagi banyak orang. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan mencuci bersih bahan pangan sebelum dikonsumsi, memilih produk daging atau unggas yang bebas antibiotik.
Setiap tahun, Environmental Working Group, sebuah organisasi kesehatan nirlaba, melansir 15 daftar produk pangan yang mengandung paling sedikit kandungan pestisida, diantaranya bawang, jagung, nanas, alpukat, kubis, kacang polong manis, asparagus, mangga, terong, kiwi, blewah, ubi jalar, jeruk, semangka, dan jamur.
Berikut adalah praktek-praktek makanan sehat yang secara signifikan mengurangi jumlah pestisida yang mungkin Anda dapatkan dari makanan:
1. Mencuci
Cuci dan gosok semua buah-buahan segar dan sayuran di bawah air mengalir untuk menghilangkan bahan kimia, bakteri, dan kotoran. Beberapa pestisida dapat menembus ke dalam daging, namun mencuci tidak dapat menghapus semua residu pestisida.
2. Mengupas
Kupas semua kulit buah dan sayuran lainnya sebelum Anda mengonsumsinya. Buang daun bagian luar selada dan sayuran berdaun lainnya. Ketika memasak daging atau unggas, buanglah bagian lemak atau kulitnya untuk memberikan perlindungan ganda. Cara ini cukup efektif dalam menghilangkan residu pestisida yang mengumpul dilemak, dan mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh.
3. Variasi
Makanlah berbagai jenis makanan dari berbagai sumber untuk membantu mengurangi kemungkinan paparan pestisida yang tunggal sekaligus mendapatkan campuran nutrisi yang sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.