Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Makanan Kedaluwarsa Masih Beredar di Bone

Kompas.com - 31/07/2012, 17:21 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Razia yang digelar Dinas Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) Kabupaten Bone Sulawesi Selatan terhadap sejumlah produk bahan makanan di Pasar Palakka, Kelurahan Macanang, Selasa, (31/07/2012), menemukan sejumlah produk bahan makanan yang sudah kedaluwarsa.

Selain memberikan peringatan keras kepada para pedagang, BPOM juga langsung memusnahkan bahan makanan kedaluwarsa tersebut. Bahan makanan rusak yang didapat dalam razia kali ini terdiri dari 42 macam, seperti bumbu penyedap, bihun, biskuit berbagai merek, serta susu dengan jumlah total 572 buah.

Umumnya bahan makanan yang sudah melampaui waktu pakainya ini masih diperjualbelikan di lapak dagangan. Namun, sejumlah pedagang mengaku tidak mengetahui jika produk makanan yang dijualnya sudah kedaluwarsa. "Saya tidak tahu itu Bu kalau rusak, karena kita tidak pernah perhatikan, pokoknya kalau ada barang masuk kita tinggal jual saja," kata Suhaenah, salah seorang pedagang.

Sementara itu pihak BPOM mengaku akan terus meningkatkan pengawasan produk makanan di pasaran untuk mencegah bahan-bahan kedaluwarsa dikonsumsi oleh masyarakat. "Bahaya itu kalau sampai masyarakat konsumsi. Makanya banyak kasus keracunan massal karena ini semua penyebabnya. Bagaimana tidak? Tahun kadaluarsa-nya sudah dua tahun lewatnya," ujar Zohra Ros, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Bone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com