Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemunak yang Hanya Muncul di Bulan Puasa

Kompas.com - 03/08/2012, 03:58 WIB

Rohimah juga mengaku pernah mencoba menjual Jemunak di luar bulan Ramadhan, tetapi malah tidak laku. Berbeda ketika jemunak hadir setiap puasa, baru keluar dari rumah pukul 16.00 WIB, satu jam kemudian kudapan itu sudah ludes.

Padahal, perempuan yang awalnya hanya coba-coba membuat jumenak itu juga membuat kudapan lain, seperti kolak pisang, kue lopis, ketan yang juga ditaburi kelapa parut dan gula jawa, serta penganan berat, seperti lontong opor. Namun, jemunak memang menjadi primadona sehingga selalu menjadi yang pertama habis diserbu pembeli.

Karena itu, meskipun usia sudah lanjut dan tenaganya tak lagi seperti dulu, Rohimah tetap mengolah makanan kecil itu. ”Lagipula cuma setahun sekali. Tadi pagi saya sempat mual-mual, saya pikir hari ini enggak akan bisa jualan. Ternyata langsung sembuh dan segar lagi,” ujarnya.

Salah seorang pembeli, Khotimah (34), warga Desa Reksosari, Kecamatan Suruh, mengaku kerap membeli jemunak di bulan puasa karena penganan itu sangat nyaman di perut. ”Setelah seharian tidak makan, perut bisa perih kalau langsung diberi makanan lain. Kalau saya makan jemunak, rasanya beda, enak di perut,” ujarnya.

Apalagi, harga kudapan itu sangat terjangkau, hanya dengan Rp 1.000-Rp 1.500, pembeli sudah mendapat potongan olahan singkong yang dibungkus daun pisang, cukup untuk mengganjal perut sebelum mengisinya dengan makanan yang lebih berat.

(Amanda Putri Nugrahanti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com