Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Perampokan Bus dan Truk

Kompas.com - 15/08/2012, 05:21 WIB

Probolinggo, Kompas - Kepolisian Resor Probolinggo mengingatkan pentingnya pemudik mewaspadai aksi perampokan terhadap bus dan truk di jalur pantai utara Jawa Timur. Kondisi jalur pantai utara, termasuk wilayah Probolinggo, yang minim lampu penerangan amat rawan aksi perampokan bus alias bajing loncat.

”Mengantisipasi hal itu, Kepolisian Resor Probolinggo menyiapkan penembak jitu (sniper),” ungkap Kepala Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo Ajun Komisaris Besar Gatot Soegeng Soesanto, Selasa (14/8).

Selain rawan tindak kriminal, Polres Probolinggo juga membentuk tim pengurai kemacetan. Setidaknya 10 personel dengan mengendarai motor trail disiapkan untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik rawan kemacetan, seperti jembatan angguran Tongas yang membuat jalan menyempit. Demikian pula di persimpangan rel kereta api Tongas, Pasar Dringu yang sedang direnovasi, dan depan Pasar Bayeman yang selalu ramai pengunjung setiap pagi hingga siang hari.

Sementara itu, personel pengamanan yang disiagakan selama Lebaran sebanyak 560 orang, terdiri dari polisi, satpol PP, dan personel pengamanan lain.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 dan H+2 dengan jumlah pemudik mencapai 24.000 orang dalam sehari. Meski situasi lalu lintas masih lengang, kesiapan tim Lebaran untuk mendukung kelancaran Lebaran tetap dilakukan.

Volume kendaraan

Jumlah kendaraan di hampir semua ruas jalan raya di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, telah meningkat 10-15 persen dibandingkan dengan hari biasa. Sebagian kendaraan yang lewat adalah kendaraan luar kota, antara lain dari Jakarta, Medan, dan Aceh.

Kepala Polres Temanggung Ajun Komisaris Besar Susilo Wardono mengatakan, semakin mendekati Lebaran, jumlah kendaraan yang melintas akan bertambah semakin banyak. ”Mulai H-4 Lebaran (Selasa), jumlah kendaraan meningkat 60-65 persen dan pada H-1 Lebaran meningkat hingga 90 persen dari hari biasa,” ujarnya.

(DIA/EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com