Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurun Kolesterol, Penguat Tulang

Kompas.com - 06/09/2012, 03:31 WIB

Oleh Sonya Hellen Sinombor

Teripang adalah salah satu biota laut. Selain dikenal sebagai bahan makanan sehat yang rendah kolesterol, teripang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Selain berpotensi menekan kadar kolesterol dalam darah, teripang juga bermanfaat menguatkan persendian. 

Demikian hasil penelitian Dr Ir Delianis Pringgenies, MSc, dosen Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, bersama tim. Penelitian terhadap hewan laut berbentuk mirip mentimun ini diaplikasikan dalam bentuk suplemen ”Gametri”.

Selain menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida serta menguatkan persendian, menurut Delianis, teripang juga mencegah penyumbatan pembuluh darah dan peradangan, menormalkan kadar gula darah, merangsang pemulihan sel, serta berfungsi sebagai penghilang rasa sakit.

”Teripang merupakan bahan pangan yang dikonsumsi sejak zaman nenek moyang. Kaum Tionghoa di Indonesia meyakini, teripang sangat bermanfaat untuk kesehatan,” kata Delianis yang juga Kepala Pusat Penelitian Konsultasi dan Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Undip, Sabtu (11/8).

Khasiat teripang dibuktikan dari penelitian pada mencit. Semakin sering diberi teripang, semakin turun kadar trigliseridanya.

Menekan kolesterol

Menurut Delianis yang meneliti teripang sejak tahun 1994 dan membuat suplemen tahun 2009, makanan mengandung lemak akan meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah.

Kelebihan kolesterol dalam tubuh akan diangkut lipoprotein densitas tinggi (HDL) ke hati untuk dikeluarkan melalui saluran empedu. Karena itu, HDL disebut sebagai kolesterol baik.

Makan teripang akan meningkatkan HDL. Teripang mengandung omega 3 dan omega 6 yang membantu meningkatkan pembakaran energi dan metabolisme sel serta menurunkan kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL) alias kolesterol buruk, dan trigliserida.

Pembuatan

Pembuatan suplemen dari teripang diawali dengan penyortiran teripang segar, kemudian dimasukkan ke dalam wadah berisi es, dicuci dengan air tawar, dan direndam selama satu jam agar kotoran terpisah.

Selanjutnya, teripang dibersihkan, isi perut dibuang dan hanya digunakan bagian dagingnya. Untuk memastikan agar benar-benar bersih, dilakukan penyemprotan sekali lagi sambil teripang disikat, kemudian dikeringkan dan dipotong-potong.

Pengeringan dilakukan di rak yang tidak langsung di bawah sinar matahari alias diangin-anginkan. Biasanya pengeringan berlangsung 4-7 hari sampai mencapai kadar air 10 persen.

Setelah kering, potongan teripang disortir, kemudian diekstraksi menjadi berbentuk bubuk. Bubuk teripang disterilkan dan dimasukkan ke dalam kapsul menjadi produk suplemen ”Gametri”. Seluruh proses itu berlangsung sekitar dua minggu.

Budidaya

Kendati sangat bermanfaat, populasi teripang di Laut Jawa terus menurun karena tingginya eksploitasi seiring meningkatnya permintaan pasar ekspor. Bahkan, di pantai Jawa Tengah, teripang sudah jarang ditemui. Hewan laut itu hanya bisa ditemui di Kepulauan Karimunjawa, Jepara. Di Karimunjawa, harga teripang kering mencapai Rp 1.000 per kilogram.

Karena itu, selain melakukan penelitian, Delianis bersama tim dari Undip juga memberdayakan masyarakat setempat membudidayakan teripang sekaligus mengaplikasikan manfaat teripang untuk kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com