KOMPAS.com - Perawatan kulit menggunakan sinar laser saat ini menjadi "standar" banyak klinik kecantikan. Apa saja keunggulan dari perawatan yang sedang booming ini dan bagaimana keamanannya?
Perawatan laser bekerja dengan cara menembakkan gelombang cahaya ke dalam lapisan kulit yang ditargetkan.
Pada awalnya teknologi laser dipakai di dunia kedokteran untuk mengatasi masalah kulit, mulai dari menghilangkan tanda lahir, tahi lalat, menghilangkan bulu di tubuh, hingga mengatasi kutil.
Dalam perkembangannya, teknologi laser diketahui memiliki manfaat dalam bidang estetika. Efek panas yang dihasilkan oleh sinar laser ternyata juga merangsang pembentukan kolagen dan memperbaiki tekstur kulit.
Baca juga: Perawatan Laser untuk Atasi Penuaan hingga Hapus Tato
"Laser ada banyak tipenya. Kegunaannya mulai dari menghilangkan bekas jerawat, flek hitam di permukaan, mengecilkan pori-pori, menciutkan pembuluh darah, hingga pengencangan kulit," papar pendiri dan CEO BeArt Korean Skin Clinic Jakarta ini.
Ia mengatakan, pada dasarnya perawatan laser aman karena langsung mengarah pada target.
"Yang bahaya itu kalau laser dengan energi tinggi atau terlalu panas sehingga bisa membuat kulit gosong dan kalau terkena sinar matahari jadi flek," papar dokter yang mendalami teknologi laser di Korea Selatan ini.
Dibandingkan dengan perawatan kulit dengan chemical peeling untuk mengangkat sel kulit mati, perawatan laser dinilai lebih aman dalam jangka panjang
"Dalam jangka pendek memang peeling bisa membuat kulit tampak cerah dan bersih. Tapi jangka panjangnya bisa membuat kulit jadi lebih tipis, terlihat pembuluh darah di kulit," tutur dr.Beatrix.
Baca juga: Pigmentasi dan Penuaan Dini, Ini Cara Mengatasinya
Sebagai salah satu klinik kecantikan di Jakarta yang pertama menggunakan laser sebagai unggulannya BeArt mulai memperkenalkan perawatan laser di tahun 2014.
Ia mengatakan, sejak awal sudah tertarik dengan perawatan laser karena ingin melakukan pendekatan kecantikan secara natural dan aman untuk kesehatan kulit jangka panjang.
"Ketika perawatan laser mulai masuk di Indonesia, di Korea Selatan sudah diterapkan selama 20 tahun," ujarnya.
Walau perawatan laser bersifat non-invasif, namun dr.Beatrix mengingatkan pentingnya memilih klinik dan dokter yang berpengalaman untuk mencapai hasil yang optimal.
"Seringkali orang yang tidak mendapatkan hasil setelah laser bukan karena tidak cocok dengan laser tetapi jenis lasernya tidak tepat. Karena itu jangan asal ikut-ikutan tren. Ada beragam jenis laser jadi harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit," paparnya.
Meski secara umum aman, tetapi setelah tindakan laser kulit harus dirawat agar tenang dan menghindari komplikasi.
Menurut dr.Beatrix yang utama adalah menghindari sinar matahari atau ruangan yang panas.
"Bisa menggunakan masker yang menenangkan kulit, memakai skincare yang melembabkan dan memakai sunscreen," sarannya.
Baca juga: 5 Perawatan Kulit yang Memperburuk Jerawat Usia Dewasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.