Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2012, 14:40 WIB

TANYA :

Dok, suami saya sering mendengkur saat tidur. Yang menjadi pertanyaan, apa sebenarnya yang membuat suara dengkurannya begitu keras terdengar? Apakah memang ada gangguan atau kelainan pada saluran tenggorokan atau organ pernafasannya? Karena dia juga tampak sering bernafas seperti orang kecapekan. Perlukah suami saya melakukan pemeriksaan? Mohon penjelasannya Dok..

(Dewi, 36, Jakarta)


JAWAB :

Ibu Dewi Yth, pada saat tidur terjadi relaksasi dari seluruh otot-otot saluran nafas atas. Bila ada sumbatan di saluran nafas tersebut misalnya disebabkan karena lemak di sekitar dinding tenggorokan dan langit-langit atau karena tonsil yang membesar atau karena lidah besar yang jatuh ke belakang, dsb, maka saluran nafas akan tersumbat, baik sebagian atau seluruhnya.

Tekanan udara yang ada waktu kita bernafas akan menggetarkan dinding saluran nafas, sehingga timbul suara mendengkur tersebut. Lama-lama akan terjadi henti nafas karena sumbatan saluran nafas tersebut. Lalu, terjadi penurunan kadar oksigen dan peningkatan kadar karbondioksida (CO2), lalu timbul usaha tubuh untuk bernafas ditandai dengan nafas yang cepat dan terengah-engah, karena pasien berusaha mengambil nafas sebanyak mungkin akibat oksigen yang turun.

Sebaiknya memang suami Ibu melakukan pemeriksaan sleep study supaya kita mengetahui seberapa jauh kelainan yang mungkin dialami suami ibu selama tidur dan bisa mengetahui jenis terapi yang harus dilakukan.

Dijawab oleh : dr. Lanny S. Tanudjaja

Informasi lebih lanjut hubungi : 021 – 27625500 ext. 1000 Sleep Clinic - Rs. Premier Bintaro

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com