Kompas.com- Para ahli gizi sepakat bahwa sarapan adalah waktu makan paling penting dalam sehari. Hasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa orang yang rutin sarapan setiap hari lebih rendah risikonya terkena diabetes, obesitas, atau menimbun lemak perut.
Pola makan teratur tiga kali sehari sangat dianjurkan dibanding pola makan random karena bisa memicu kegemukan dan bisa membuat gula darah cepat naik dan turun.
"Memang secara ilmiah belum terbukti bahwa sarapan saja akan menurunkan risiko diabetes, mungkin saja mereka yang selalu sarapan juga mengadopsi gaya hidup sehat lainnya," kata Robert E.Ratner, MD, dari American Diabetes Association.
Sebuah penelitian manfaat sarapan dilakukan terhadap lebih dari 5.000 pria dan wanita, seluruhnya tidak menderita diabetes ketika penelitian dimulai. Selama kurun waktu 18 tahun mereka diikuti. Hasilnya, mereka yang sarapan setiap hari risikonya menderita diabetes 34 persen lebih rendah, demikian juga dengan risiko obesitas yang kurang dari 43 persen dan memiliki lemak perut.
Sementara itu orang yang agak rutin sarapan (4-6 kali seminggu) juga lebih rendah risikonya terkena diabetes (24 persen.
Mengenai jenis sarapannya sendiri, disebutkan tidak ada satu jenis sarapan yang lebih unggul. Namun para ahli menganjurkan agar menu sarapan juga mengandung sayuran, protein, karbohidrat kompleks, serta susu rendah lemak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.