Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2012, 07:24 WIB

KOMPAS.com - Pneumocystis jirovecii merupakan salah satu strain jamur penyebab penyakit pneumonia yang dapat menyerang mereka dengan daya tahan tubuh lemah. Peneliti dari Swiss kini telah berhasil melakukan sekuensi genom (penyusunan informasi DNA) dari strain fungi ini. Diharapkan, temuan ini dapat menjadi dasar terciptanya pengobatan yang efektif terhadap penyakit mematikan ini.

Strain ini dikenal juga dengan nama Pneumocystis pneumonia. Fungi ini awalnya ditemukan pada bayi penderita gizi buruk. Penemuan fungi ini menjadi perhatian selama epidemi AIDS karena ditemukan pada pasien dengan HIV positif. Selain ditemukan pada pasien dengan HIV positif, ternyata strain fungi ini juga ditemukan pada pasien dengan sistem imun yang tidak bekerja dengan baik, misalnya pasien yang sedang menjalani transplantasi organ, atau sedang dalam pengobatan untuk penyakit seperti kanker darah atau kelainan autoimun.

Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal online mBio edisi Desember ini menyatakan, sekuensi genom pada strain fungi ini mengungkap bahwa fungi ini merupakan parasit yang harus masuk di dalam tubuh manusia untuk dapat bertahan hidup.

"Penemuan ini sangat penting yang dapat mengimplikasi bahwa manusia menjadi reservoir dari jenis pathogen ini," kata salah satu peneliti Philippe Hauser dari Centre Hospitalier Universitaire Vaudois dan University of Lausanne di Swiss dalam press rilis dari American Society for Microbiology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau