KOMPAS.com – Kurang tidur tidak sekadar membuat tubuh lelah dan mata berat, apalagi jika terjadi secara terus-menerus. Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), kebiasaan buruk tersebut dapat memicu berbagai penyakit serius.
Ketua Umum PAFI Pusat Mozes Wambrauw Simbiak menjelaskan bahwa efek kurang tidur lebih dari sekadar menurunkan konsentrasi, tetapi juga berisiko meningkatkan gangguan kesehatan jangka panjang.
"Tidur cukup tidak hanya menghilangkan kantuk, tetapi juga proses regenerasi tubuh. Jika seseorang kurang tidur dalam jangka panjang, banyak sistem dalam tubuh bisa terganggu," ujar Mozes dikutip dari laman https://pafitanahtoraja.org.
Baca juga: Duduk Terlalu Lama Bisa Picu Obesitas hingga Penyakit Jantung, Ini Cara Pencegahan dari PAFI
Mozes menambahkan, kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung.
"Saat kita tidur, tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak. Jika siklus tidur terganggu, pemulihan ini menjadi tidak optimal," imbuhnya.
PAFI juga menyoroti kebiasaan begadang akibat penggunaan gawai yang semakin meningkat. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar sebelum tidur. Hal ini dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
Baca juga: PAFI Dorong Generasi Muda Peduli Kesehatan Jantung
"Cahaya biru dari perangkat elektronik bisa membuat otak tetap terjaga dan menyebabkan kesulitan tidur. Akibatnya, waktu tidur yang ideal tidak tercapai," ucap Mozes.
Selain itu, dampak kurang tidur juga bisa dirasakan dalam aspek kesehatan mental.
"Kurang tidur dapat memicu stres, kecemasan, bahkan depresi. Kondisi ini dapat terjadi karena otak tidak mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat dan memproses emosi dengan baik," kata Mozes.
"Idealnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur setiap malam agar tubuh tetap sehat dan bugar," kata Mozes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.