Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kurang Tidur Bisa Picu Berbagai Penyakit Serius

Kompas.com - 20/03/2025, 11:34 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kurang tidur tidak sekadar membuat tubuh lelah dan mata berat, apalagi jika terjadi secara terus-menerus. kebiasaan buruk tersebut dapat memicu berbagai penyakit serius.

Perlu diketahui, efek kurang tidur lebih dari sekadar menurunkan konsentrasi, tetapi juga berisiko meningkatkan gangguan kesehatan jangka panjang.

Tidur cukup tidak hanya menghilangkan kantuk, tetapi juga proses regenerasi tubuh. Jika seseorang kurang tidur dalam jangka panjang, banyak sistem dalam tubuh bisa terganggu.

Mozes menambahkan, kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung.

Saat kita tidur, tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak. Jika siklus tidur terganggu, pemulihan ini menjadi tidak optimal.

Dampak penggunaan gawai terhadap kualitas tidur

Kebiasaan begadang akibat penggunaan gawai yang semakin meningkat juga perlu disoroti. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar sebelum tidur. Hal ini dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.

Cahaya biru dari perangkat elektronik bisa membuat otak tetap terjaga dan menyebabkan kesulitan tidur. Akibatnya, waktu tidur yang ideal tidak tercapai.

Selain itu, dampak kurang tidur juga bisa dirasakan dalam aspek kesehatan mental.

Kurang tidur dapat memicu stres, kecemasan, bahkan depresi. Kondisi ini dapat terjadi kare.na otak tidak mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat dan memproses emosi dengan baik.

Sebaiknya masyarakat mulai menjaga kebiasaan tidur yang sehat dengan menerapkan pola tidur teratur, menghindari konsumsi kafein sebelum tidur, serta mengurangi paparan layar gadget setidaknya satu jam sebelum waktu tidur.

Idealnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur setiap malam agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau