Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Kanker Prostat Dicegah?

Kompas.com - 06/01/2013, 05:03 WIB

Untuk menemukan kanker prostat dini, dokter menganjurkan pemeriksaan berkala kelenjar prostat. Dewasa ini banyak cara pengobatan yang menjanjikan penyembuhan kanker prostat, namun tawaran-tawaran tersebut hendaknya perlu diteliti. Apakah memang sudah ada penelitian yang dapat dipercaya yang membuktikan manfaat pengobatan tersebut? Pengakuan seseorang kurang dapat dipercaya untuk menilai manfaat suatu pengobatan. Konsumsi tomat dipercaya sebagian orang dapat mencegah kanker prostat, namun dugaan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kanker paru, kanker usus besar

Kanker paru juga merupakan kanker yang sering dijumpai pada laki-laki. Kanker paru amat erat hubungannya dengan kebiasaan merokok. Meski tidak semua penderita kanker paru punya kebiasaan merokok, namun jika dibandingkan, risiko terkena kanker paru pada kelompok yang merokok jauh lebih tinggi daripada bukan perokok. Kebiasaan merokok bahkan telah dimulai pada usia yang amat muda. Cukup banyak yang mulai merokok sejak sekolah dasar. Penelitian di masyarakat menunjukkan sekitar 70 persen laki-laki di negeri kita merokok. Kita perlu menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok. Namun, memang informasi bahaya rokok dewasa ini masih kalah dibandingkan dengan rayuan yang mengajak remaja kita merokok. Berlainan dengan kanker prostat yang perjalanannya lambat, kanker paru perjalanannya jauh lebih cepat.

Di negeri kita kanker usus besar juga sering ditemukan. Gejalanya biasanya buang air besar berdarah atau gangguan buang air besar. Pemerikaan darah dalam tinja dan pemeriksaan kolonoskopi digunakan untuk mendukung diagnosis kanker usus besar. Melalui pemeriksaan kolonoskopi bagian usus besar yang dicurigai terserang kanker dibiopsi untuk kemudian dilakukan pemeriksaan patologinya. Kepastian mengenai kanker ditetapkan dengan pemeriksaan patologi ini.

Di negeri kita kanker usus besar dapat menyerang kelompok usia yang lebih muda. Terapi kanker usus besar stadium dini dilakukan dengan operasi. Kebanyakan kanker usus besar di negeri kita juga masih ditemukan pada stadium lanjut. Di negara maju kanker pada umumnya sudah dapat ditemukan pada stadium dini sehingga keberhasilan terapinya lebih tinggi.

Menurut pakar kanker di negeri kita, penyakit kanker masih akan meningkat baik karena infeksi virus, penggunaan bahan kimia, kebiasaan merokok, alkohol maupun paparan berlebihan sinar matahari dan sinar radioaktif.

Pencegahan kanker dilakukan dengan menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker. Infeksi hepatitis B yang dapat menimbulkan kanker hati dapat dicegah dengan vaksinasi hepatitis B. Begitu pula kanker leher rahim (serviks) dapat dicegah dengan vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV). Jauhi rokok dan alkohol serta hindari kontak dengan bahan kimia dan radiasi zat radioaktif. Mudah-mudahan kita mampu mengendalikan masalah kanker di negeri kita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com