Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Huntap" Molor, 260 KK Korban Merapi Telantar

Kompas.com - 08/02/2013, 16:54 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com -- Molornya pembangunan hunian tetap (huntap) korban Erupsi Merapi dan banjir lahar dingin di Sleman, membuat 260 KK yang mendapatkan jatah hunian tetap telantar.

Dukuh Bakalan, Argomulyo, Cangkringan, Eko Bejo Subekti mengatakan, di wilayahnya ada sekitar 260 KK yang masih mengungsi karena hunian tetap belum rampung. Beberapa lokasi pengungsian yang digunakan warga di antaranya kantor Balai Desa Argomulyo, bangunan bekas SD N Bronggang Baru dan di sekitar Shelter Jaten.

"Sampai bulan Februari 2013 ini genap enam bulan mereka mengungsi," terangnya, Jumat (08/02).

Ia menjelaskan bahwa selama hidup di pengungsian, warganya menggunakan biaya sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Semoga pembangunan huntap bisa segera dirampungkan sehingga warga bisa segera pindah dari pengungsian," harapnya.

Pembangunan huntap yang sampai saat ini masih dalam proses penyelesaian, di antaranya daerah Kauripan, Puang, dan Randusari.

Per unit, huntap menghabiskan dana sebesar Rp 30 juta. Dana tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Saiful Bakhri mengatakan, pembangunan huntap di Sleman diperkirakan baru akan rampung pada Maret hingga April 2013 mendatang.

"Dari 2.083 unit yang rencananya akan dibangun, baru 1.775 yang selesai. Kita akan segera kejar pembangunannya, sehingga bisa segera ditempati," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com